Jubir Presiden: Tidak Ada Reshuffle Kabinet
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan bahwa tidak ada rencana reshuffle kabinet dalam waktu
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan bahwa tidak ada rencana reshuffle kabinet dalam waktu dekat oleh Presiden Jokowi.
Menurutnya, semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus bekerja menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.
"Sebab itu, tidak ada rencana reshuffle kabinet, sebagaimana ditekankan kembali oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Sabtu (22/8/2020).
Pernyataan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar jajarannya tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing," kata Fadjroel dalam siaran persnya, Minggu, (23/8/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurutnya selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian.
"Bekerja cepat, bekerja keras, bekerja Inovatif, itulah yang diperlukan Indonesia saat ini," tuturnya.
Baca: IPW Hembuskan Isu Reshuffle Kabinet, Istana: Tidak Ada
Selain itu menurutnya, sebagaimana yang disampaikan Mensesneg, bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia. Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.
"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang, melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," pungkasnya.
IPW Duga Akan Ada Rotasi Kabinet
sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) menduga akan adanya rotasi dan pergantian kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pergantian atau pergeseran kabinet tersebut dilakukan Jokowi setelah adanya pergantian Panglima TNI.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan setidaknya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang bakal digeser atau berganti tugas.
"Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta dalam keterangannya, Kamis (20/8/2020).