Olah TKP Kebakaran Kejaksaan Agung, Petugas Puslabfor dan Inafis Polri Bawa Koper Besar
Pusat Laboratorium Forensik ( Puslabfor) dan Inafis Polri tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung utama Kejaksaan Agung RI.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik ( Puslabfor) dan Inafis Polri tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung utama Kejaksaan Agung RI yang terbakar.
Puslabfor dan Inafis Polri tiba di gedung Kejaksaan Agung sekitar pukul 09.40.
Rombongan tim Olah TKP ini berjumlah lebih dari 10 orang. Beberapa di antara mereka membawa sebuah koper besar berwarna hitam.
Dalam olah TKP ini dihadiri Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Ferdy Sambo, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.
Baca: Tim Inafis Mabes Polri Terbangkan Drone Saat Olah TKP Kebakaran Kejagung Pagi Ini
Baca: Mulai Hari Ini Jaksa Agung Mengungsi, Empat Petinggi Kejagung Pindah Kantor
Saat olah TKP, tim Inafis juga sempat menerbakangkan sebuah drone di luar gedung utama Kejaksaan Agung.
Sementara itu, olah TKP di dalam gedung utama Kejaksaan Agung digelar secara tertutup.
Kebakaran hebat di gedung utama Kejaksaan Agung terjadi pada Sabtu (22/8/2020) pukul 19.15.
Api baru bisa dipadamkan sekitar 12 jam kemudian, yakni pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 07.00.
Baca: Sekelumit Cerita Petugas Damkar Padamkan Api yang Melalap Gedung Kejaksaan Agung
Baca: Gedungnya Terbakar, Kejaksaan Agung Tegaskan Punya Pusat Record Center Untuk Amankan Data
Penjelasan Tentang Data yang Terbakar
Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Hari Setiyono menegaskan berkas-berkas yang habis dilalap si jago merah pada Sabtu (24/8/2020) telah ada cadangan datanya.
"Kami punya backup data dan itu sudah diantisipasi apabila terjadi sesuatu. Karena kita semua tidak tahu yang namanya musibah," kata Hari Setiyono kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Namun demikian, Hari menegaskan tidak ada berkas ataupun dokumen perkara yang ikut terbakar dalam insiden tersebut.
Karena gedung yang terbakar hanya gedung bidang kepegawaian.
"Di era digital begini, kami punya record center. Mudah-mudahan backup data itu masih bisa digunakan untuk kepentingan penerangan," jelasnya.
Sebagai informasi, kebakaran hebat melanda Gedung Utama Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/8/2020), sekira pukul 19.10 WIB.
Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjuang selama hampir 12 jam.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran hebat di Gedung Kejagung.
Baca: Penjelasan Kejaksaan Agung Soal Sistem Peringatan Dini di Gedung yang Terbakar
Polri juga telah menerjunkan tim laboratorium forensik (labfor) untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung Utama Kejagung tersebut.
Berdasarkan hasil laporan sementara, kebakaran tersebut telah menghanguskan seluruh Gedung Utama Kejagung.
Ruang kerja Jaksa Agung hingga para pejabat Kejagung habis dilahap di jago merah.
Nantinya, Jaksa Agung ST Burhanuddin beserta wakilnya, Setia Untung Arimuladi bakal berkantor di Badan Diklat Kejaksaan RI, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mulai Senin (24/8/2020).
Sedangkan Jaksa Agung Muda Pembinaan juga bakal ikut dipindah sementara kantornya ke Badiklat Kejaksaan RI. Sebaliknya, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) akan berkantor di Badan Diklat Kejaksaan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Puslabfor dan Inafis Polri Olah TKP Kebakaran Kejaksaan Agung: Bawa Koper Besar dan Terbangkan Drone,
Penulis: Annas Furqon Hakim