PPI-Unas Kaji Peran Penting Agama dalam Pembentukan Pancasila
Fachruddin mengatakan pihaknya telah mengkaji tentang prinsip-prinsip Islam yang erat kaitannya dengan prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-Unas) Fachruddin Mangunjaya mengungkapkan peranan agama dalam pembentukan ideologi Pancasila.
Fachruddin mengatakan pihaknya telah mengkaji tentang prinsip-prinsip Islam yang erat kaitannya dengan prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara.
"Kita lihat repainting pemikiran terdahulu, apa saja yang menjadi cita-cita Republik Indonesia, dan umat Islam dalam memahami secara lebih detail," ujar Fachruddin melalui keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Baca: Kemerdekaan dan Pancasila Tak Bisa Dipisah, Ibarat Dua Sisi Mata Uang
Kajian serta dialog virtual ini melibatkan ahli di bidang hukum tata negara, Islamologi, politik, sejarah, dan sosilologi yakni Hamdan Zoelva, Maskuri Abdillah, Budhy Munawar Rahman, dan Elly Malihah.
Menurut Fachruddin, selama ini sejarah bangsa Indonesia telah sejalan dengan perkembangan penyebaran agama di Nusantara.
Dasar-dasar pembentukan Pancasila, menurut Fachruddin turut dipengaruhi oleh nilai-nilai agama.
Baca: Tanda Kehormatan untuk Ahmad Basarah, Pengamat: Layak karena Kontribusi Meneliti Pancasila
"Perjalanan sejarah bangsa Indonesia juga telah membuktikan bagaimana Islam memberikan pengaruh untuk meletakkan prinsip dasar kebangsaan, termasuk bagaimana ideologi Pancasila menjadi dasar negara," kata Fachruddin.
Meski begitu, dirinya mengingatkan bahwa proses perjalanan sebuah bangsa dalam sistem yang demokratis bukanlah sebuah perjalanan yang statis, tetapi dinamis.
Sehingga diperlukan upaya untuk untuk menggali nilai-nilai yang aktual, termasuk bagaimana menggali nilai-nilai Islam sehingga tetap selaras dengan perjalanan bangsa Indonesia.