Tunda Program Organisasi Penggerak, Dana Dialokasikan untuk Pulsa Guru
Nadiem pun menyebut, penundaan juga sebagai upaya pengecekan rekam jejak organisasi masyarakat yang telah lolos seleksi program tersebut
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah memutuskan menunda Program Organisasi Penggerak dilaksanakan pada tahun ini.
Oleh sebab itu, anggaran program tersebut akan dialokasikan untuk guru, seperti kebutuhan pulsa untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19.
"Program Organisasi Penggerak ditunda dulu ke tahun depan dan dana ini digunakan untuk kebutuhan pandemi. Dana yang digunakan tahun ini akan direalokasikan untuk membantu guru dalam bentuk pulsa di masa PJJ dan kebutuhan ekonomi guru," kata Nadiem saat rapat dengan Komisi X DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Menurutnya, keputusan penundaan program tersebut setelah dievaluasi selama satu bulan dan akan dijalankan pada tahun depan, sembari melakukan penyempurnaan dari berbagai masukan organisasi masyarakat.
Baca: Nadiem: Pendidikan Anak Dipertaruhkan, Saat Orang Tua Dirumahkan
Baca: Riko Simanjuntak Bujuk Lionel Messi Duet Bareng di Persija
Baca: Liburan ke Jogja, Wajib Mampir ke Kafe Sereal Pertama di Indonesia yang Unik dan Instagramable
"Kami juga sedang melakukan komunikasi intensif dengan Muhammadiyah dan PGRI untuk membahas berbagai isu," ucap Nadiem.
Nadiem pun menyebut, penundaan juga sebagai upaya pengecekan rekam jejak organisasi masyarakat yang telah lolos seleksi program tersebut.
"Kami mengecek dan memverifikasi rekam jejak ormas-ormas masing-masing. Kalau dia lolos seleksi, harus kami cek dan rechek," kata Nadiem.