Tuntaskan Perjanjian Dagang Internasional, Wamendag Diapresiasi Komisi VI
Komisi VI DPR mengapresiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang telah menyelesaikan beberapa perjanjian dagang internasional.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
![Tuntaskan Perjanjian Dagang Internasional, Wamendag Diapresiasi Komisi VI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jerry-sambuaga-wamendag-n.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR mengapresiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang telah menyelesaikan beberapa perjanjian dagang internasional.
Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanti secara khusus memberikan apresiasi kepada Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat rapat kerja dengan DPR terkait laporan keuangan.
“Kami apresiasi Pak Wamendag atas kerja kerasnya dalam melampaui target perundingan perdagangan internasional di tengah situasi pandemi," kata Evita di gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Baca: Wamendag: Pangan Bagian Krusial dalam Upaya Mitigasi Covid-19
Jerry menyebut diselesaikannya perundingan perjanjian dagang internasional merupakan hasil kerja semua pihak dan tim, serta arahan Menteri Perdagangan.
"Saya bangga dengan Tim Kemendag yang semuanya pekerja keras dan berdedikasi. Saya juga berterima kasih atas kerja teman-teman lintas kementerian dan lembaga lain," ujar Jerry.
Ia menyebut beberapa perundingan perdagangan yang sudah mulai berlaku dan harus segera dimanfaatkan yaitu IA-CEPA, AHK-FTA, IJ-CEPA dan ASEAN Korea-FTA.
Baca: Komisi VI Sarankan BUMN Pariwisata Tidak Masuk ke Holding Aviasi
“Jangan lupa pula IC-CEPA antara Indonesia dan Chile sudah berlaku selama setahun ini. Dan hasilnya sungguh menggembirakan, utilitas ekspor kita naik 160 persen dan masih bisa ditingkatkan lagi," paparnya.
Menurutnya ada beberapa cara memanfaatkan perjanjian perdagangan dengan baik.
Pertama, pelaku usaha harus meningkatkan keunggulan kompetitifnya.
Kedua, pelaku usaha harus selalu melakukan inovasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen dan mitra dagang di luar negeri.
Ketiga, pelaku usaha harus punya basis data dan sistem kerja yang makin baik.
“Kemendag punya banyak fasilitasi yang bisa membantu para pelaku usaha untu scale up dan berinovasi. Kita punya FTA Center di 5 kota, kita juga punya pelatihan branding, pelatihan desain produksi dan sebagainya," paparnya.