Megawati Bantah PDIP Kesulitan Tentukan Calon Kepala Daerah Kota Surabaya
"Semua itu pasti akan ada calonnya, kami PDIP bukan sebuah partai yang tidak membuat solusi. Semuanya akan diselesaikan tepat waktu," papar Megawati.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membantah pandangan yang menyatakan partainya kesulitan menentukan pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Sekarang banyak orang, media, yang istilahnya menggoreng bahwa sepertinya sulit sekali yang namanya mencari calon untuk Surabaya," kata Megawati saat pengumuman pasangan Cakada gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (28/8/2020).
Megawati menegaskan, DPP PDIP tidak mengalami kesulitan dalam menentukan calon kepala daerah Kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini.
"Semua itu pasti akan ada calonnya, kami PDIP bukan sebuah partai yang tidak membuat solusi. Semuanya akan diselesaikan tepat waktu," papar Megawati.
Baca: Megawati Minta Calon Wakil dan Kepala Daerah Kompak Jalankan Tugas
Baca: PDIP Belum Umumkan Calon Kepala Daerah Untuk Kota Surabaya, Ini Alasannya
Diketahui untuk Pilkada Surabaya, delapan partai politik telah melabuhkan dukungannya kepada mantan Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin maju sebagai wali kota Surabaya pada Pilkada 2020.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menyatakan pihaknya akan mengutamakan kader internal untuk diusung sebagai calon kepala daerah Kota Surabaya.
"Terkait dengan kota Surabaya dalam perspektif ideal, partai terus mendorong kader internalnya sebagai skala prioritas untuk dicalonkan dan itulah tujuan berpartai," kata Hasto, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Baca: Pilkada Surabaya, PDIP Akan Majukan Kader dan Gandeng Sosok Eksternal
Hasto juga mengatakan bahwa yang akan diusung PDIP adalah perpaduan antara kader internal dan non kader di Pilwalkot Surabaya.
"Yang pasti adalah perpaduan antara internal-eksternal atau eksternal-internal. Itu yang sudah kami lakukan dan keputusan sudah diambil, tinggal menunggu momentum tepat untuk hal tersebut," tandas Hasto.
Sejumlah nama tengah digodok di DPP PDIP, yang menguat yakni wakil wali kota Whisnu Sakti Buana yang juga kader PDIP.