Agustinus Purna Irawan Resmi Dilantik Sebagai Rektor Untar 2020-2024, Berikut Profilnya
Agustinus Purna Irawan resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Tarumanagara periode 2020-2024. Berikut profilnya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Awalnya, Agustinus menjadi dosen tidak tetap di jurusan Teknik Mesin Untar.
Pada tahun 1999, Agustinus akhirnya diangkat sebagai dosen tetap Untar dengan jabatan akademik asisten ahli madya.
Baca: Rektor UNAIR Serahkan Laporan Akhir Uji Klinis Kombinasi Obat Anticovid-19 ke KSAD dan Sestama BIN
Agustinus kemudian mendapat banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dengan mengikuti banyak pelatihan berbagai bidang dan penugasan.
Ia juga mendapat kesempatan melanjutkan S2 Teknik Mesin di Universitas Indonesia pada tahun 2001.
Agustinus pun berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya dalam waktu 19 bulan dengan IPK 4,00.
Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik Program S2 UI tahun 2003.
Di tahun 2004, Agustinus dipromosikan menjadi Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.
Kesempatan yang didapatnya pun semakin membuatnya berkembang dan mampu terlibat di berbagai kegiatan fakultas dan universitas, khususnya bidang akademik, kemahasiswaan, promosi, dan penjaminan mutu.
Setelah sang ayah tercinta meninggal dunia di tahun 2006, untuk mengisi kegalauan hatinya, Agustinus meminta izin untuk melanjutkan S3 Teknik Mesin UI dengan biaya sendiri di tahun 2007.
Ia pun tak meninggalkan tugasnya sebagai sekretaris jurusan.
Meskipun perjuangannya yang tidak mudah, karena bersamaan dengan menjadi sekretaris jurusan, Agustinus berhasil menyelesaikan S3 pada tahuh 2010 dan menjadi lulusan tercepat.
Di tahun 2011, bersamaan membantu rektor Dr Kairi sebagai Staf Rektor Bidang Pengembangan Akademik, ia berhasil menjadi juara pertama pemilihan dosen berprestasi kompertis wilayah III Jakarta dan menjadi finalis pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional.
Baca: Untar Sediakan Telekonseling Gratis untuk Tenaga Medis dan Keluarga
Selanjutnya, pada tahun 2012, Agustinus dipercaya menjadi Dekan Fakultas Teknik Untar atas dorongan Harianto yang saat itu menjabat Wakil Ketua Yayasan Tarumanagara.
Dari situ, mulailah Agustinus menyusun pengusulan menjadi profesor.