DPP PKB Gelar Haul ke-11 Gus Dur
Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Tidak semuanya buruk, ada pribadi yang baik, namun tidak muncul. Kita tidak bisa salah menilai, hanya gara-gara menilai orang lain dalam satu organisasi. Termasuk, kesabaran mengikuti apa yang terjadi di masyarakat, sekaligus mendorong perubahan," ucapnya.
Gus Dur, ungkap Gus AMI, dalam pribadinya tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain. Sangat santun kepada orang kecil, taat kepada orangtua.
"Gus Dur merupakan presiden yang menjadikan istana presiden yang begitu sakral menjadi Istana rakyat. Dari semua itu, Gus Dur merupakan orang yang tawadhu substantif," ujarnya.
Gus AMI meyakini banyak hal yang masih bisa dikaji dari Gus Dur. Baik itu sejarah panjang perjungan Gus Dur, gerakan pemikiran, kajian, keinginan menjadi konseptor pengetahuan.
"Gus Dur bahkan bangga jika bisa berdebat dan mengalahkan Dr Nasikun, sosilog UGM," katanya.
Tiga poin penting yang diperjuangan Gus Dur dan dinikmati Indonesia hari ini, yakni demokrasi, HAM dan kesamaan di depan hukum.
"Yang hari ini kita nikmati betul. Sekalipun hukum masih harus diperjuangkan lagi. Pikiran Gus Dur y
ang harus menjadi doktrin, walaupun nilai-nilai ajaran Gus Dur ada mabda syiasih dan himne. Dan itu semua harus kita perjuangan bersama. Ujung dari semua ini ketauhidin, kemanusiaan," katanya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil, Waketum DPP PKB Hanif Dhakiri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB M Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB Bidang Penguatan Eksekutif, Legislatif dan Struktur Partai, Abdul Halim Iskandar.
Selanjutnya Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Bambang Susanto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ketua Bidang Agama dan Dakwah Syaikhul Islam dan Lukman Hakim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.