Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LBM Eijkman Targetkan Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Pengujian pada Hewan dalam 2-3 Bulan ke Depan

Eijkman menargetkan Vaksin Merah Putih akan masuk dalam tahap pengujian kepada hewan dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in LBM Eijkman Targetkan Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Pengujian pada Hewan dalam 2-3 Bulan ke Depan
Pixabay
ILUSTRASI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman menargetkan Vaksin Merah Putih akan masuk dalam tahap pengujian kepada hewan dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan. 

"Nanti Insyaallah dalam 2-3 bulan ke depan kami akan uji pada hewan," ujar Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, di Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2020). 

Amin mengatakan pihaknya juga mengharapkan pada bulan Februari atau Maret 2021 sesuai dengan jadwal yang disepakati sebelumnya, sudah bisa memberikan sheet vaksin kepada Bio Farma untuk proses selanjutnya. 

Baca: Hingga 31 Agustus, RSD Wisma Atlet Rawat 1.543 Pasien Positif Covid-19

"Termasuk untuk uji klinik 1, 2, dan 3. Walaupun demikian, kami berupaya untuk bisa menghemat waktu untuk melakukan beberapa proses nanti secara paralel," jelasnya.

Dia juga menjelaskan perihal perkembangan terkini dari Vaksin Merah Putih. Saat ini Vaksin Merah Putih menggunakan platform berupa protein rekombinan yang menggunakan sub unit virus SARS Coronavirus-2, di mana sasarannya adalah protein S-spike. 

Baca: Tegaskan Belum Ada Obat dan Vaksin Definitif untuk Covid-19, BPOM: Masih Obat Uji

"Jadi kita ketahui bahwa virus Corona ini bentuknya seperti durian, banyak durinya, banyak spike-nya. Nah itu yang akan dijadikan target spike protein. Dan juga satu lagi protein N yang membungkus materi genetik dari virus itu, yaitu protein nucleocapsid," kata dia.

Berita Rekomendasi

"Strateginya adalah kami sudah bisa mengamplifikasi gen dari kedua protein tersebut dan kemudian sudah di-clone dan sudah dimasukkan ke dalam expression system. Saat ini kami sedang menunggu ekspresi dari protein tersebut dalam bentuk antigen protein rekombinan itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas