Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Gelora Beri Pelatihan Youtuber Cara Datangkan Uang Melalui 'Edit Video'

Pelatihan Mastering Youtube#2 ini berbicara mengenai cara membuat video yang menarik mulai dari ide atau gagasan, serta optimasi di Youtube.

Editor: Content Writer
zoom-in Partai Gelora Beri Pelatihan Youtuber Cara Datangkan Uang Melalui 'Edit Video'
Humas Partai Gelora
Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menggelar pelatihan 'Mastering Youtube#2 , Edit Video Datangkan Uang' bagi kader dan masyarakat umum. Pelatihan sesi-2 yang digelar secara daring ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta pada Sabtu (29/8/2020).

Pelatihan Mastering Youtube#2 ini berbicara mengenai cara membuat video yang menarik mulai dari ide atau gagasan, serta optimasi di Youtube.

Sehingga konten video yang dibuat tidak hanya mendatangkan viewers, tapi juga membuat penonton betah dan mendatangkan pundi-pundi uang. Apabila konten yang dibuat tidak menarik, maka tidak akan menghasilkan apa-apa

Program ini bertujuan untuk mencetak sebanyak mungkin juru bicara yang akan mensosialisasikan ide dan gagasan Partai Gelora seluas dan sesegera mungkin di era audio visual.

Sebelumnya pada sesi-1, dilakukan pelatihan dasar untuk memproduksi konten visual, peserta dari perwakilan seluruh struktur DPW dan bidang-bidang di DPN Partai Gelora Indonesia mendapat pengetahuan dasar tentang perencanaan, produksi dan optimasi konten Youtube.

Menghadirkan pembicara Budi Putra, ex CEO Jakarta Post Digital, yang kini menjadi Country Manager Collabs Asia di Indonesia. Pembicara lain Endy Kurniawan, Ferry Ardian dan Aditya Mahfuzha yang memiliki pengalaman melakukan perencanaan dan pengelolaan kanal Youtube untuk beragam segmen.

Pada sesi-2 mengenai 'Mastering Youtube#2 , Edit Video Datangkan Uang' menghadirkan narasumber Kahfi Karsadinata, Cinematographer dan still photographer dan Anjar Zarkasi, Video Editor dan Youtube Optimizer.

BERITA REKOMENDASI

Kahfi Karsadinata mengatakan, untuk membuat konten berupa video atau film perlu dilakukan perencanaan yang matang, mulai dari pre produksi, produksi dan pos produksi. Pre produksi adalah membahas ide yang akan dituangkan dalam bentuk script atau cerita, bisa berasal dari kisah nyata, pengalaman pribadi atau cerita lain.

"Biasanya pre poduksi ini membutuhkan waktu enam bulan untuk membuat script, pemilihan tempat, penyetingan warna, visualnya, perannya semua sudah tergambarkan, sehingga bisa langsung masuk produksi," kata Kahfi.

Sehingga ketika proses produksi, semua sudah sesuai dengan alur cerita atau script yang sudah digambarkan, tidak ada lagi permasalahan yang seharusnya ada ditahap pre produksi dimasukkan ke produksi.

"Bagian produksi itu simple, tinggal shooting saja. Sehingga bagaimana secara produksi agar produksi tidak lama, maka pre poduksi yang kita buat harus matang," katanya.

Setelah proses produksi selesai, tahap selanjutnya pos produksi, yakni mempromosikan film atau konten yang akan luncurkan (launching) atau ditayangkan.


"Promosinya harus menarik, bisa iklan di televisi, media cetak atau online, satu bulan sebelum ditayangkan. Promosi juga bisa dilakukan dengan mengefektifkan media sosial kita di Youtube, Facebook, Twitter dan Instagram," kata Cinematographer film nasional dan luar negeri ini.

Sementara Anjar Zarkasi mengatakan, untuk membuat konten yang perlu diperhatikan adalah membuat alur cerita dalam sebuah gambaran kecil, yang bisa disusun dari potongan kertas kecil-kecil, kemudian diberikan visual detik per detik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas