Wacana Pembukaan Bioskop, Anggota Komisi IX Minta Ada Kepastian dan Jaminan Keselamatan Rakyat
Netty menilai pembukaan bioskop itu harus melalui pertimbangan matang dan persiapan pelaksanaan yang baik.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta adanya kepastian jaminan perlindungan keselamatan rakyat terkait wacana pembukaan bioskop dalam waktu dekat oleh Pemda DKI Jakarta.
Netty menilai pembukaan bioskop itu harus melalui pertimbangan matang dan persiapan pelaksanaan yang baik.
"Pastikan regulasinya jelas dan lengkap mengatur soal jam tayang, kapasitas ruang, pembelian tiket, jaga jarak dan implementasi protokol kesehatan secara ketat karena keselamatan rakyat harus jadi prioritas," ujar Netty, dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).
Baca: Tak Seperti Anies, Ridwan Kamil Tak Mau Buka Kembali Bioskop, Yunarto Wijaya Beri Pujian: Top
Baca: Soal Bioskop Dibuka Kembali, Syarat yang Wajib Dipenuhi hingga Kekhawatiran Pakar Epidemiologi
Netty juga mengatakan penting pula berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pelaku industrinya. Sehingga harus dipastikan bahwa wacana pembukaan bioskop ini bukan semat karena tekanan industri demi alasan pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, politikus PKS tersebut mengatakan pembukaan bioskop ini dirasa kurang tepat dari segi waktu atau timingnya. Dia turut mempertanyakan apa urgensi dalam hal ini dan juga mengkhawatirkan bioskop dapat menjadi klaster penyebaran baru Covid-19.
Oleh karenanya, Netty merasa agak berlebihan dan dibuat-buat jika alasan pembukaan bioskop adalah agar meningkatkan imunitas tubuh melalui hiburan.
"Kenapa hiburan harus dengan bioskop? Masih banyak cara yang lain. Lagi pula, dengan kecanggihan era digital saat ini, masyarakat dapat mengakses beragam film hanya melalui smartphone atau TV berlangganan tanpa harus ke bioskop," kata dia.
Lebih lanjut, Netty selaku Ketua Tim Covid-19 F-PKS DPR RI menekankan prioritas program pemerintah haruslah fokus kepada penguatan sistem kesehatan sebagai akar permasalahan.
"Tuntaskan masalah kesehatannya, baru setelah itu sektor lain. Penguatan ekonomi baru bermakna jika keselamatan rakyat terjamin," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.