Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementan Jaga Stabilisasi Harga Ayam Potong

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya menjaga stabilisasi supply dan

Editor: Content Writer
zoom-in Kementan Jaga Stabilisasi Harga Ayam Potong
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang pedagang ayam potong merapikan dagangannya yang masih banyak di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu (12/4/2020). Seiring penerapan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19) berdampak kepada para pedagang di pasar tradisional. Seperti halnya pedagang ayam potong di Pasar Kosambi ini yang kehilangan omzet hingga lebih dari 50 persen per harinya karena banyak restoran, warteg, katering, dan kafe yang menjadi pelanggannya banyak yang tutup. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Direktur Perbibitaan dan Produksi Ternak, Sugiono, menyampaikan pada perkembangan pelaksanaan Afkir PS per tanggal 31 Agustus 2020 (periode 26 Agustus - 13 September 2020) masih terdapat beberapa perusahaan yang belum melaksanakan Afkir Dini PS.

Adapun perkembangan realisasi afkir betina sebanyak 102.863 ekor atau 2,54% dari target 4.056.646 ekor. Sedangkan realisasi afkir jantan sebanyak 18.688 ekor atau 5,41% dari target 344.814 ekor. Berdasarkan data inj diperkirakan mampu berkontribusi untuk mengurangi produksi DOC FS sebesar 1.270.358.

Sementara itu, para pengusaha mengaku sejauh ini Ditjen PKH Kementan sudah melakukan langkah-langkah yang strategis untuk menjaga stabilitas harga livebird di tingkat peternak.

"Kalau terkait harga itu merupakan kewenangan Kemendag, sesuai dengan Permendag no 07/2020. Tapi saya kira
Ditjen PKH sudah melakukan langkah yang strategis seperti Afkir Parent Stock dan Cutting Hatching Egg," ujar Musbar perwakilan Asosiasi Peternak Layer Mandiri.

Dewan Pembina GOPAN (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional), Tri Hardiyanto menilai, seharusnya para peternak memberikan waktu dan kesempatan untuk Mentan periode saat ini dalam menjalanoan kebijakannya. Mengingat Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) belum menjabat selama satu tahun setelah dilantik.

"Beliau (Mentan) sudah pasti mengerti betul suka duka di lapangan, mari berikan kesempatan untuk beliau mempelajari seluk beluknya," ucap Tri.

Sedangkan menurut Pimpinan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih juga berpendapat Mentan SYL sejatinya sudah cukup baik dalam hal kinerja kebijakan. Mentan SYL dianggap sudah memperhatikan para peternak rakyat.

Berita Rekomendasi

"Intinya kami di Pinsar mendukung kinerja Mentan SYL. Kami harap pemerintah dalam hal ini mentan dan dirjen dapat lebih tegas lagi dalam menindak para perusahaan yang nakal," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan saat ini pemerintah terus berkomitmen untuk membenahi sektor perunggasan nasional dan stabilisasi harga livebird di tingkat peternak. Hal ini demi meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.

"Kami upayakan stabilitas perunggasan nasional ini utamanya untuk kesejahteraan peternak. Pemerintah juga akan mendengarkan usulan berbagai pihak," ujar Mentan SYL. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas