Respons PKS Sikapi Pernyataan Politikus PDIP Soal Kepemimpinan di Sumatera Barat
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Zuhairi Misrawi menyatakan Sumatera Barat berubah dalam 10 tahun di bawah kepemimpinan PKS.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Zuhairi Misrawi menyatakan Sumatera Barat berubah dalam 10 tahun di bawah kepemimpinan PKS.
Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf menanggapi santai pernyataan yang dilontarkan Zuhairi Misrawi.
Justru, ia mengatakan telah banyak prestasi yang didapat Irwan Prayitno selama menjabat sebagai Gubernur Sumbar dua periode.
"Saya kira itu tinggal dilihat saja prestasinya Pak Irwan sebagai gubernur dua periode adalah berprestasi. Salah satunya sangat berprestasi dalam penanganan Covid, itu disebut Kementerian Dalam Negeri," kata Bukhori kepada wartawan, Kamis (3/9/2020).
Baca: Sumatera Barat Momok PDI Perjuangan di 4 Periode Pilpres, Megawati: Masih Agak Sulit
"Jadi misalnya kalau Pak Irwan dianggap tidak capable dan tidak sesuai dengan ranah bernegara kita, dia pasti sudah tidak disukai rakyat," imbuhnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu menilai komentar Zuhairi bermuatan politis karena PKS dua periode menang di Sumbar.
Bukhori juga santai menanggapi tuduhan PKS memprovokasi warga Sumbar agar tak menyukai Jokowi.
Baca: Viral Video Wanita Bertelanjang Dada Diarak Warga, Diduga Terjadi di Pasaman Sumatera Barat
"Memang biasa komentar politik karena kemudian dua kali periode PKS menjadi gubernur di sana. Jadi pernyataan para politikus tak usah dimasukkan dalam hati. Jadi tidak usah jadi politisi yang baper," ujarnya.
Sebelumnya, berbagai respons yang dilakukan kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait pernyataan dan harapan Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani agar Sumbar semakin Pancasilais ditanggapi secara serius oleh Zuhairi Misrawi atau Gus Mis.
Baca: Hari Ini, Mendagri Tito Karnavian Kunjungi Sumatera Barat, Berikut Rangkaian Agendanya
“Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa kita. Sebab Provinsi Sumatera Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS memang berubah total. Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat," ujar Gus Mis di Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Menurut Gus Mis, tidak hanya semangat berkehidupan berbangsa atas dasar Pancasila yang semangatnya nampak menurun.
"10 tahun di bawah kepemimpinan PKS nampak tidak ada kemajuan fundamental. Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang masyarakatnya dikenal terbuka tersebut,” tambah Gus Mis.
Gus Mis berharap agar berbagai gorengan politik hanya karena mau pilkada, dan ambisi PKS untuk mencoba bertahan di Sumatera Barat sebaiknya juga mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan.
“Di PDI Perjuangan kami selalu diingatkan Ibu Megawati bagaimana kepeloporan kaum cerdik pandai nan bijaksana yang kemudian menjadi pelopor kemerdekaan dan pahlawan bangsa seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof Muhammad Yamin, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Moh Natsir dan lain-lain."
"Kehadiran tokoh-tokoh berwawasan kebangsaan di tengah penjajahan, namun dengan kultur Islam yang berkemajuan tersebut menjadi daya pemicu generasi muda Sumatera Barat untuk ikut berpacu menjadi pelopor kemajuan bangsa, termasuk pelopor di dalam membumikan Pancasila," kata Gus Mis.