Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Maaf, Politikus Demokrat Hapus Cuitan Soal Paha Mulus Cawalkot Tangsel Rahayu Saraswati

Dalam permintaan maaf tersebut, Panca tidak mengkhususkan meminta maaf kepada seseorang, tetapi lebih kepada semua pihak yang tersinggung.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Minta Maaf, Politikus Demokrat Hapus Cuitan Soal Paha Mulus Cawalkot Tangsel Rahayu Saraswati
Facebook
Cipta Panca Laksana 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Demokrat Cipta Panca Laksana menyampaikan permintaan maaf dan menghapus twit terkait paha mulus calon wakil wali kota Tangerang Selatan.

Dalam permintaan maaf tersebut, Panca tidak mengkhususkan meminta maaf kepada seseorang, tetapi lebih kepada semua pihak yang tersinggung.

"Sehubungan twit pribadi saya mengenai paha mulus cawalkot Tangsel sudah terlanjur viral, dengan ini saya mendelete twit tersebut. Mohon maaf kepada pihak2 yang merasa tersinggung dengan twit tersebut. Memang gaya saya di twitter seperti itu. Sekali lagi mohon maaf," tulis Panca dalam akun Twitter milik pribadinya @panca66.

Diketahui, dugaan pelecehaan dialamatkan kepada Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga merupakan keponakan Prabowo Subianto.

Baca: Soal Dugaan Pelecehan kepada Rahayu Saraswati, Gerindra Belum Akan Tempuh Jalur Hukum

Hal itu bermula dari cuitan Panca yang diduga menyinggung martabat perempuan.

"Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget," tulis akun @panca66.

Berita Rekomendasi

Postingan itu kemudian diretweet Said Didu.

"Huzzz – no pict hoax," jawab mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.

Cuitan tersebut kemudian menjadi heboh dan pengguna media sosial menghubungkannya ke ranah politik.

Baca: Soal Cuitan Paha Mulus Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati: Kerdil dan Pengecut

Rahayu Saraswati akhirnya menanggapi pelecehan seksual terhadap dirinya media sosial.

"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut."

Demikian Rahayu Saraswati melalui akun twitternya @RahayuSaraswati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas