Aturan Baru Mulai Diberlakukan, ASN di Zona Merah 75 Persen WFH, 25 Persen WFO
Salah satu yang diatur dalam edaran itu yakni daerah yang berisiko tinggi penyebaran Covid-19 mewajibkan pegawainya mengatur jam kerja dengan WFH.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di wilayah zona merah atau berisiko tinggi pandemi Covid-19 akan diizinkan bekerja dari rumah.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan, aturan baru itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) terkait sistem kerja baru bagi ASN.
Aturan yang sudah selesai dibahas itu, akan mulai diedarkan pada Senin, 7 September 2020.
"Seingat saya Jumat sore sudah selesai. Senin besok sudah diedarkan ke semua," kata Tjahjo, Minggu (6/9/2020).
Salah satu yang diatur dalam edaran itu yakni daerah yang berisiko tinggi penyebaran Covid-19 mewajibkan pegawainya mengatur jam kerja dengan pembagian 75 persen dari rumah (work from home/WFH).
Sedangkan sisanya 25 persen dari kantor (work from office/WFO).
Baca: Tjahjo Kumolo Terbitkan Surat Edaran, Sistem Kerja ASN Diatur Berdasarkan Zonasi Risiko Covid-19
Tjahjo menuturkan, aturan tersebut dibuat karena adanya lonjakan kasus positif Covid-19. Keputusan tersebut juga berdasarkan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
"Benar (karena ada lonjakan) dan ini hasil rapat koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19," ujar Tjahjo.
Kepada ASN, Tjahjo meminta agar menjadi pelopor dalam menekan penularan Covid-19.
Dalam hal ini dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuri tangan dan selalu menjaga jarak.
"Ikut menggerakkan lingkungan masyarakat di manapun berada. Membangun, gotong-royong bersama TNI/Polri dan ikut perintah atasan di manapun berada," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memutuskan untuk memperpanjang penutupan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Jakarta Pusat hingga 11 September 2020.
Hal itu disampaikan Johnny melalui pesan Whatsapp.
"Saya sekaligus ingin mengumumkan bahwa penutupan Kantor pusat kominfo, diperpanjang sampai tanggal 11 September tahun 2020 ini, dan akan mulai akan bekerja lagi pada tanggal 14 September 2020," katanya.
Keputusan tersebut menurut Johnny akan terus dievaluasi. Selama WFH, Johnny mengatakan bekerja di Rumah Dinas Menteri, Komplek Perumahan Widya Chandra.
Baca: Ini Isi Edaran Menpan RB Soal Jam Kerja ASN di Jabodetabek
Ia bekerja dibantu sejumlah staf dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Dibantu oleh para staf yang juga disiplin menjaga protokol kesehatan Covid-19, bangsa dan negara memanggil kita sekalian untuk fokus memutus rantai penyebaran Covid-19 di sisi yang satu, dan menggerakan ekonomi digital yang dinamis di sisi yang lain sambil tetap produktif dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok kominfo yang lain secara optimal," katanya.
Menurut Johnny, penyebaran Covid-19 sangat berbahaya. Namun menurutnya bahaya Covid-19 tidak menurunkan produktivitas kerja Kementeriannya.
"Saya juga menekankan bahwa Covid-19 memang berbahaya namun tidak akan membuat Kominfo melambat, namun harus mendukung Kominfo semakin akselaratif dan produktif mendukung arahan Presiden Jokowi, kesehatan pulih, ekonomi bangkit," katanya.
Sebelumnya Kantor Kemenkominfo ditutup sejak 28 Agustus hingga 7 September 2020.
Penutupan kantor tersebut terkait dengan adanya 30 pegawai atau staf Kemenkominfo yang dinyatakan Positif Covid-19. (Tribun Network/fik/rin/wly)