Haornas 2020, Airlangga Hartarto Terima Penghargaan Pembina Olahraga Terbaik
Airlanggar Hartarto dinilai berjasa memajukan olahraga nasional dalam kapasitasnya sebagai ketua umum Pengurus Pusat Wushu Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2020, pemerintah memberikan penghargaan kepada para pemangku dan pelaku olahraga nasional. Salah satunya adalah Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian.
Penghargaan akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual pada puncak peringatan Haornas, Rabu (9/9/2020) mulai pukul 18.30 di GOR POPKI, Cibubur. Tema peringatan Haornas 2020 adalah "Sport Science, Sport Tourism & Sport Industry".
Airlanggar Hartarto dinilai berjasa memajukan olahraga nasional dalam kapasitasnya sebagai ketua umum Pengurus Pusat Wushu Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, atlet-atlet Wushu Indonesia meraih prestasi di berbagai ajang persaingan internasional, termasuk kejuaraan dunia dan single-event lainnya.
Salah satunya adalah Edgar Xavier Marvelo, atlet wushu asal DKI Jakarta berusia 21 tahun yang menyumbang tiga medali emas untuk Indonesia pada Kejuaraan Dunia Wushu 2019 di Shanghai, Cina.
Edgar Xavier Marvelo dianugerahi atlet berprestasi bersama Ni Nengah Widiasih dari cabor atletik.
Baca: Menko Airlangga Optimistis Awal 2021 Ada Pemulihan Ekonomi
Seluruhnya ada 16 insan terbaik tanah air yang akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah melalui Kemenpora terkait peringatan Haornas 2020. Penghargaan diberikan kepada pembina olahraga, penggerak olahraga, dan pelaku olahraga berprestasi tahun 2020.
Airlangga Hartarto dianugerahi penghargaan pembina olahraga berprestasi bersama tujuh orang lainnya. Yakni, Mochamad Basoeki Hadimoelyono, Edhy Prabowo, Mayjen (Purn) Djoko Pramono, Rohidin Mersyah, Longki Djonggala, Hendrar Prihadi, dan Harry Warganegara.
Penghargaan penggerak olahraga berprestasi disampaikan kepada Tri Suswati Karnavian dan Letjen. TNI. Joni Supriyanto.
Sedangkan untuk penghargaan pelatih berprestasi diberikan kepada Jonifirdaus Effendi. Lainnya diterima oleh Drs. Komarudin (dosen) dan Suryopratomo (media). (*)