Jakob Oetama di Mata Mantan Direktur Kelompok Tribun Network: Sederhana dan Pembela Orang Kecil
Saya dan kita semua kalangan pers wajar sangat kehilangan atas wafatnya Pak Jaob Oetama.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dalam bekerja kejujuran dan integritas segala-galanya. Beliau mengatakan, “Kita tidak butuh orang
pintar, kita butuh orang jujur”. “Saya lebih senang bekerja dengan orang bodoh tetapi integritasnya dapat
dipegang.”
Dalam keseharian, tidak ada pembedaan antara orang menggelapkan 10 perak, 100 perak dengan 10
juta rupiah.
Demikian juga 1 lembar koran dibawa karyawan dari percetakan, atau satu boks koran
hilang, itu sama saja. Sama-sama tidak jujur.
Beliau tetap tidak ada toleransi terhadap ketidakjujuran. Dan kejujuran itu tidak bisa digradasikan, dibikin
tingkatan.
Selama kejujuran diukur berdsarkan tingkatan nilai, itu repot. Ini pula yang menjadi dasar
bagai semua media Kompas Gramedia menjaga integritas wartwakan dan karyawannya.
Untuk menjaga integritas ini pula, semua Media massa Kompas Gramedia mencantumkan
pengumuman bahwa setiap wartawan grup Kompas Gramedia dilarang meminta/menerima pemberian
dari narasumber. Jadi integritas seperti itu harus tetap dapat dipegang, sampai sekarang dan besok.
(amb)