Selamat Jalan dan ''Sugeng Tindak'' Pak JO
Tangan Tuhan melalui Bapak dan Bapak Ojong (PK Ojong, red) telah memberi banyak dan banyak sekali kepada kami.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Ucapan belasungkawa atas kepergian Jakob Oetama terus mengalir.
Salah satu yang diterima Tribunnews yaitu dari Suliantoro, mantan karyawan Kompas Gramedia (KG) 1977-2011.
Berikut pernyataan Suliantoro untuk mengenang Jakob Oetama.
Bapak memberi banyak sebelum diminta
Bapak adalah bapak yang "sesungguh"-nya
Bapak "menjenguk" kami sakit di rumah sakit, di kala kami kelelahan dalam bekerja
Bapak adalah orator ulung yang tiada duanya
Bapak seorang pemimpin yang memberi semangat dan inspirasi
Bapak yang membuat kami malu bila kami tidak bekerja dengan sungguh sungguh
Bapak seorang pengayom bagi kami selagi kami bekerja
Bapak bukan hanya pahlawan nasional namun Pahlawan bagi keluarga kami
Bapak mengajarkan arti kejujuran dan integritas sesungguhnya bagi setiap karyawan
Bapak mengajarkan kami Insan SDM untuk berani menindak dan memecat karyawan yang tidak jujur asal disertai bukti bukti akurat dan dengan cara "elegan" dan tetap kedepankan sisi humanisme.
Tangan Tuhan melalui Bapak dan Bapak Ojong (PK Ojong, red) telah memberi banyak dan banyak sekali kepada kami.
Sejak kami bergabung bersama Bapak dalam Keluarga KG, mulai bujangan, menikah, beranak pinak, rumah tinggal dan berbagai kesejahteraan telah menjadi perhatian Bapak dan Pak Ojong tanpa putus.
Tunjangan menikah, tunjangan bersalin, uang susu, uang payung/jas hujan, uang kontrak rumah dan pinjaman rumah tanpa bunga, rekreasi keluarga ke Pacet, piknik tahunan, THR dua kali, bonus dan gratifikasi, ulang tahun perusahaan, uang "kagetan", jemputan karyawan, motor, mobil, pembagian koran dan majalah, membuat kami banyak tersenyum dan bangga menjadi karyawan Bapak.
Sementara orang lain di luar sana, mengagumi apa yang bapak berikan bagi kami.
Bahkan sampai sekarang di kala kami sudah pensiun, Bapak masih memberikan jaminan hidup hari tua di kala kami sudah tidak bekerja lagi.
Ya Tuhan Yang Maha Pemurah, Maha Baik dan Maha Penyayang berilah tempat terindah di Surga bagi Pak JO dan Pak Ojong Perintis dan Pendiri perusahaan kami ini, sebagai manusia biasa ampunilah kesalahan beliau, amin.