Pro Kontra Soal Penerapan PSBB Total, Sudjiwo Tedjo: Menteri dan Anies Berantem di Grup WA Saja
Sudjiwo Tedjo turut menyoroti perbedaan pendapat antara sejumlah menteri dan Gubernur DKI Jakarta soal penerapan PSBB Total.
Editor: Lita Andari Susanti
TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo kerap membuat cuitan yang bernada sindiran untuk pemerintah.
Terbaru Sudjiwo Tedjo membuat cuitan yang berisi sindiran untuk sejumlah menteri dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini terkait dengan pro kontra penerapan PSBB total di DKI Jakarta.
Sudjiwo Tedjo turut menyoroti perbedaan pendapat antara sejumlah menteri dan Gubernur DKI Jakarta soal penerapan PSBB Total.
Seperti diketahui kebijakan Anies Baswedan dalam menerapkan PSBB total mendapatkan kritikan pedas dari sejumlah menteri.
Ada tiga menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju yang memberikan kritikan terhadap kebijakan yang diambil Anies Baswedan.
• Soal PSBB, Ridwan Kamil Minta Anies Konsultasi dengan Pusat: Rp300 Triliun Lari gara-gara Statement
• Sekjen PHRI Tuntut Pemprov DKI Jakarta Berikan BLT Bagi Pekerja Bila PSBB Diterapkan Lagi
Menko Perekonomian bahkan menyebut bahwa statement yang dikeluarkan Anies Baswedan soal PSBB total menyebabkan IHSG menurun.
Pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. Padahal, menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.
"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga dalam video conference.
"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," jelas dia.
Di sisi lain, menurut Airlangga, keputusan Anies untuk menarik rem darurat sangat berpengaruh terhadap perekonomian. Sebab, menurut dia, kinerja perekonomian tak hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental, tetapi juga kepercayaan masyarakat dan publik.
• Pengumuman Anies Soal PSBB Dinilai Jadi Penyebab IHSG Merosot, Wagub DKI : Sesuai Arahan Jokowi
"Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident publik. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.