Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Orang yang Ditangkap karena Tolak Penambangan Pasir Sudah Dibebaskan

Ke-12 orang tersebut diketahui ditangkap polisi saat melakukan aksi protes kapal PT Royal Boskalis yang kembali beroperasi menambang pasir laut

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in 12 Orang yang Ditangkap karena Tolak Penambangan Pasir Sudah Dibebaskan
TRIBUN JOGJA/RENDIKA FERRI KURNIAWAN
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar Adi Anugerah Pratama mengatakan 12 orang yang ditangkap Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Selatan sudah dibebaskan, Minggu (13/9/2020) siang.

Ke-12 orang tersebut diketahui ditangkap polisi saat melakukan aksi protes kapal PT Royal Boskalis yang kembali beroperasi menambang pasir laut, Sabtu (12/9/2020) pagi.

"Iya menjelang jam 12 siang tadi, 12 orang yang ditangkap itu sudah dibebaskan semua," kata Adi saat dikonfirmasi, Minggu (13/9/2020).

Baca: Selain Nelayan, 3 Orang Pers Mahasiswa Juga Ditangkap Akibat Aksi Tolak Tambang Pasir di Makassar

Adi mengungkapkan, pembebasan 12 orang yang terdiri dari nelayan hingga jurnalis mahasiswa itu karena polisi tidak menemukan adanya dugaan tindak pidana usai melakukan pemeriksaan.

"Jadi, kepolisian tidak menemukan adanya dugaan tindak pidana. Setelah mereka diperiksa, ditanya-tanya, berdasarkan diskusi dan gelar perkara mereka, makanya tadi 12 orang semuanya dilepaskan," ungkapnya.

Adi bercerita bahwa tidak sedikit dari ke-12 orang yang ditangkap mengalami kerugian. Di antaranya seperti perahu nelayan yang rusak dan ponsel yang jatuh ke laut.

Ia menginginkan ada inisiatif dari kepolisian menambal kerugian para pihak yang ditangkap. LBH Makassar, kata Adi, tengah mempertimbangkan upaya hukum.

Berita Rekomendasi

"Kami akan melihat apakah kepolisian menindaklaanjuti keluhan dari kerugian yang dialami oleh masyarakat pasca ditangkap," kata Adi.

Dir Polair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto pun membenarkan pembebasan para nelayan, mahasiswa, dan aktivis lingkungan itu.

Hery Wiyanto mengaku pihaknya belum mempunyai bukti yang kuat untuk melanjutkan proses penahanan para orang tersebut.

"Sudah (bebas), karena bukti belum cukup, masih kita cari bukti-bukti lain," kata Kombes Pol Hery Wiyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas