Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri: Kami Akan Lebih Tegas Lagi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Webinar ini dilaksanakan oleh Kelompok Studi Demokrasi Indonesia (KSDI) dan dihadiri 700-an partsipasan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wakapolri: Kami Akan Lebih Tegas Lagi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
ist
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono pada webinar nasional bertemakan "Evaluasi 6 Bulan dan Proyeksi 1 Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia," Sabtu (12/9/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri terus melakukan berbagai upaya dalam ikut serta menangani Covid-19

Upaya itu dilakukan langkah pencegahan dan penegakan hukum.

Dalam melakukan langkah ini, Polri berkoordinasi, kerjasama dan kolaborasi dengan seluuh instansi terkaot dan juga komponen masyarakat.

Demikian disampaikan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono dalam webinar nasional bertemakan "Evaluasi 6 Bulan dan Proyeksi 1 Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia," Sabtu (12/9/2020) malam. 

Webinar ini dilaksanakan oleh Kelompok Studi Demokrasi Indonesia (KSDI) dan dihadiri 700-an partsipasan.

Hadir dalam webinar ini berbagai latarbelakang dan profesi. Ada kepala daerah, aktivis, pengusaha, pengacara, artis dan selebiritis, media, musisi, politisi, pegiat seni dan kebudayaan, akademisi dari berbagai kampus, guru dari berbagai sekolah, dan mahasiswa di berbagai daerah dan lain-lain. 

Bursah Zarnudi dan Wa'kapolri.
Bursah Zarnudi dan Wakapolri. (ist)

Selain Komjen, hadir sebagai narasumber Menko Polhukam Mahfud MD, Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari dan ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri. Webinar dimoderatori oleh Maruarar Sirait.

BERITA TERKAIT

Dalam kesempatan ini, belasan orang yang menyampaikan pertanyaan kepada Wakapolri melalui roo-chat.

Karena keterbatasan waktu, moderator memberikan kesempatan kepada penanya yaitu Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnudi yang bertanya tindak lanjut Polri setelah ada Inpres 06/2020 tentang Peningkatan Disiplin.

Sekda Majalaengka, Eman Surheman pun bertanya kepada Wakapolri soal peran Babinkamtibnas di desa-desa serta bagaimana format penegakan displin kepada masyarakat.

Selain itu ada pertanyaan yang disampaikan Produser Pro-3 RRI Ninding Julis Permana dan pengaca di Jakarta Ivon Kurniawan.

Baca: Faisal Basri: Sadarilah, Situasi Pandemi Semakin Tegang

Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono menjelaskan bahwa Polri juga melakukan sosialiasi melalui door to door maupun melalui udara.

Untuk kegiatan door to door mengerahkan kekuatan polisi yang berjumlah 420 ribu dan juga melibatkan Babinkamtibnas yang berjumlah 43 ribu lebih.

"Polisi juga terus melakukan sosialisasi terus menerus untuk memakasi masker, mencuci tangan dan menjaga jarak secara door tod door. Secara udara kita membuat video-video pendek dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang berpengaruh kepada grassroot," kata Gatot.

Sekda Majalengka Eman Suherman bertanya pada Wakapolri.
Sekda Majalengka Eman Suherman bertanya pada Wakapolri. 
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas