Profil Imam Edy Mulyono Dubes RI Venezuela, Pensiunan TNI Dilantik Jokowi, Moncer di Misi PBB
Mayjen TNI (Purn) Imam Edy Mulyono resmi dilantik menjadi Dubes LBBP RI untuk Republik Bolavarian Venezuela
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
![Profil Imam Edy Mulyono Dubes RI Venezuela, Pensiunan TNI Dilantik Jokowi, Moncer di Misi PBB](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Lima-Satgas-TNI-Konga-Siap-ke-Lebanon_06.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Mayjen TNI (Purn) Imam Edy Mulyono resmi dilantik menjadi Dubes LBBP RI untuk Republik Bolavarian Venezuela.
Ia dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama 19 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, (14/9/2020).
Selain menjabat Dubes LBBP RI untuk Republik Bolavarian Venezuela, Imam Edy Mulyono juga merangkap sebagai Dubes LBBP RI untuk Persemakmuran Republik Trinidad & Tobago, Grenada, St. Lucia, Dominica (Commonwealth) dan St. Vincent & The Grenadies, berkedudukan di Caracas.
Bukan pensiunan perwira tinggi TNI sembarangan, Imam Edy Mulyono memiliki karir moncer internasional.
Baca: BREAKING NEWS: Presiden Lantik 20 Dubes Baru, Muhammad Lutfi Jadi Dubes Indonesia untuk AS
Terutama pada misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Ia juga pernah bertugas di jabatan strategis sebagai Koorsahli Panglima TNI hingga Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
Inilah profil lengkap Mayjen TNI (Purn) Imam Edy Mulyono sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
![Pelantikan 20 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh RI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (14/9/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelantikan-dubes1.jpg)
Karir di PBB
Dikutip dari Universite de Montreal, Imam Edy Mulyono adaah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang lulus dari Akademi Militer di Magelang tahun 1984.
Ia pernah menjabat Force Commander (FC) pada misi PBB di Sahara Barat, yaitu United Nations Mission for the Referendum in Western Sahara (MINURSO).
Saat itu dia menggantikan Mayjen Abdul Hafiz (Bangladesh) dan memimpin sekitar 236 personil PBB yang terdiri atas komponen militer dan polisi yang berasal dari setidaknya 33 negara selama tiga tahun.
Imam Edy Mulyono sebelumnya menjabat Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) (2011-2013).
Terlibat dalam sejumlah operasi Misi Perdamaian PBB, di antaranya sebagai Observer Militer pada Misi PBB UNOMIG (United Nations Observer Mission in Georgia).
Ia juga memperoleh gelar Master dari Nanyang Technological School di Singapura dan United States Army War College serta merupakan alumni United Nations Senior Mission Leader Course di Mako PMPP TNI, Sentul, Jawa Barat.