Jusuf Kalla: Pandemi Covid-19 Membuat Pasokan Donor Darah Berkurang
Dibutuhkan pasokan kantong darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan pandemi Covid-19 membuat pasokan donor darah menjadi berkurang.
Dirinya mengatakan saat ini dibutuhkan pasokan kantong darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19.
"Kita menghadapi masalah-masalah kemanusiaan hari ini dengan Covid-19, sehingga terjadi kekurangan kekurangan donor darah tersebut," ujar Jusuf Kalla dalam Peringatan HUT PMI ke-75 yang digelar secara daring, Kamis (17/9/2020).
Jusuf Kalla mengatakan dalam setahun dibutuhkan 5 juta kantong darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jumlah tersebut sekitar dua persen dari jumlah total penduduk Indonesia yakni 270 juta.
Baca: Jusuf Kalla Ajak Kegiatan Donor Darah Ditingkatkan Selama Pandemi Covid-19
Selama ini, PMI telah memiliki 224 unit untuk penggalangan donor darah dari seluruh Indonesia.
"Selalu kita gambarkan bahwa dibutuhkan 2 persen daripada jumlah penduduk pertahunnya. Artinya dibutuhkan setidak-tidaknya 5000.000 kantong darah setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat," kata Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI tersebut mengaku berterima kasih atas bantuan TNI-Polri yang membantu penggalangan donor darah, demi mengatasi kekurangan pasokan selama pandemi ini.
Baca: Penuhi Stok di RSPAD, Prajurit Mabes AD dan Persit Kartika Chandra Kirana Gelar Donor Darah
Meski begitu, dirinya mengatakan kebutuhan masyarakat terhadap pasokan kantong darah sangat tinggi dibutuhkan.
"Namun dibutuhkan lebih banyak lagi donor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum," tutur Jusuf Kalla.
Menurutnya dibutuhkan gerakan dari jutaan relawan PMI yang tersebar di seluruh tanah air untuk memenuhi kebutuhan kantong darah untuk masyarakat selama masa pandemi corona ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.