Pengamat: Pasangan Calon Tunggal Jadi Strategi Jitu Partai Politik dan Kandidat Menangkan Pilkada
Pilkada Serentak 2020 berpotensi diikuti 25 pasangan calon tunggal di 25 daerah pemilihan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada Serentak 2020 berpotensi diikuti 25 pasangan calon tunggal di 25 daerah pemilihan.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Konstitusi Demokrasi (Kode) Inisiatif Veri Junaidi mengatakan peningkatan calon tunggal kepala daerah sudah terjadi beberapa kali selama pelaksanaan Pilkada.
Baca: Pimpin Rakornas Pilkada 2020, Anis Matta: Ini Momentum Kontribusi
Menurutnya peningkatan tersebut kini menjadi hal wajar karena calon tunggal sudah dijadikan strategi pemenangan bagi kandidat dan partai politik di daerah.
"Setiap tahun memang ada peningkatan calon tunggal. Ini bukan disebabkan karena Covid-19. Tapi karena calon tunggal sudah dijadikan strategi pemenangan bagi kandidat," kata Veri kepada Tribunnews.com, Kamis (17/9/2020).
Bahkan kata dia, nyaris semua calon tunggal sejak tahun 2015 selalu keluar sebagai pemenang.
Tren tersebut yang bisa jadi salah satu faktor Pilkada kian banyak diisi calon tunggal sebagai jalan pintas untuk menang.
Baca: Jokowi Diminta Terbitkan Perppu untuk Cegah Penularan Covid-19 Saat Pilkada
"Hampir semua calon tunggal di sejak 2015 (kecuali Makassar) selalu menang. Karena itu, kini calon tunggal dijadikan sebagai jalan pintas strategi menang," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2015 jumlah paslon tunggal hanya ada di 3 daerah.
Tahun 2017 meningkat menjadi 9 paslon, dan tahun 2018 naik lagi menjadi 16 paslon.
Sementara dalam Pilkada Serentak tahun 2020 ini berpotensi ada 25 daerah yang hanya diikuti pasangan calon tunggal.
Baca: Kemendagri Sebut Aneh Konser Musik Pilkada saat Pandemi hingga DPR Minta Dihindari, Ini Kata Bawaslu
Jika ditelisik, dari 25 paslon tunggal tersebut, 21 diantaranya merupakan pasangan ataupun salah satunya calon petahana.
Banyaknya paslon tunggal petahana karena mereka punya dukungan pendanaan yang kuat dan jaringan kekuasaan yang sudah terbangun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.