Kemendikbud-BP2MI Siapkan Tenaga Pendamping Lansia untuk Dikirimkan ke Jepang
Kedua lembaga ini menyiapkan lulusan SMK bekerja di Jepang dengan visa kerja Tukutegino/Spesified Skill Worker (SSW).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan tenaga Caregiver (Pendamping Lansia) untuk bekerja di Jepang.
Kedua lembaga ini menyiapkan lulusan SMK bekerja di Jepang dengan visa kerja Tukutegino/Spesified Skill Worker (SSW).
"Kondisi Jepang serta beberapa negara lain yang mengalami situasi yang sama, misalnya Korea Selatan dan Taiwan, maka inilah peluang bagi para pejuang dan pahlawan devisa," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto melalui keterangan tertulis, Jumat (18/9/2020).
Program pelatihan tenaga kerja ini menyiapkan alumni SMK lulusan tahun 2020 pada bidang Keahlian Kesehatan, untuk bidang Bahasa dan budaya Jepang serta kompetensi Caregiver.
Pelatihan ini melibatkan beberapa lembaga pelatihan, antara lain Koba Mirai Japan.
Peserta pelatihan akan mendapatkan dua sertifikat sekaligus, yakni Sertifikat Bahasa Jepang setingkat N4 dan Sertifkat Kompetensi Teknis Caregiver/Careworker dari Prometric, yang keduanya merupakan syarat utama untuk bekerja di Jepang.
Baca: Gandeng Lulusan SMK, BP2MI Siapkan Tenaga Pendamping Lansia untuk Bekerja di Jepang
"Tidak hanya dalam bidang Caregiver, tetapi juga bidang-bidang pekerjaan lainnya, karena jumlah anak muda atau angkatan kerja mereka semakin berkurang, yang terus bertambah justru populasi pensiunan," ucap Wikan.
"Hal ini dapat menjadi peluang meraup devisa luar negeri melalui penciptaan tenaga kerja internasional yang terampil, kompeten, unggul dan berkarakter," tambah Wikan.
10 SMK yang telah berkontribusi untuk penyiapan tenaga Caregiver adalah SMKN 8 Semarang, SMKN 2 Malang, SMK Citra Medika Sragen, SMKN 28 Jakarta, SMK Annisa 3 Bogor, SMK Taruna Terpadu 1 Bogor, SMK Muhammadiyah 3 Metro, SMK Sari Farma Depok, SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia Kulonprogo, dan SMKS Plus NU Sidoarjo.
Program pelatihan tenaga kerja SMK ke Jepang ini disentuh melalui bantuan Penguatan SMK maupun Pusat Keunggulan.
Prioritas program ini adalah Lulusan SMK Kesehatan (kompetensi Keahlian perawat Kesehatan, Keperawatan Sosial dan Pekerja Sosial/Social Worker) tahun 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.