Ketika Prajurit TNI di Perbatasan Papua Mengadzani Putri Pertamanya yang Baru Lahir Lewat Video Call
Ketika itulah akhirnya Saiful bisa melihat dengan matanya sendiri sosok bayi perempuan pertamanya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
“Lengkap rasanya hidup saya. Berkat hadirnya putri kecilku dalam keluarga kami, hari-hari ke depan pun akan kami lalu dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan," ungkap Saiful.
Danki Satgas Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto pun sempat mengabadikan momen haru bercampur bahagia tersebut dalam bentuk video.
“Saya ikut terharu dan senang atas kelahiran putri pertama dari Praka Saiful setelah dua bulan kami tiba di daerah operasi. Spontan saya mengambil videonya saat ia mengumandangkan Adzan untuk putri pertamanya,” ungkap Bagus.
Sementara itu Dansatgas Yonif Raider 413/Bremoro Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto juga merasa terharu ketika mendengar hal tersebut.
Anggun mengungkapkan sebagai seorang suami tentu saja berat bagi Saiful meninggalkan istri tercinta apalagi sedang dalam kondisi hamil tua.
“Namun di sisi lain sebagai seorang prajurit sejati, dia harus memenuhi panggilan Ibu Pertiwi untuk untuk melaksanakan penugasan operasi menjaga wilayah perbatasan negara,” kata Anggun.
Kelahiran putri Praka Saiful, kata Anggun, menjadi kabar bahagia seluruh keluarga besar Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad.
Kabar bahagia ini, kara Anggun, merupakan bayi kedua yang lahir di asrama dari para prajurit Bremoro yang saat ini tergabung dalam Satgas.
“Selamat kepada Praka Saiful atas kelahiran putri pertamanya, walaupun saat ini bertugas di daerah operasi sebagai prajurit penjaga perbatasan negara, kami dan keluarga besar yang berada di asrama Sukoharjo Jateng juga turut berbahagia atas kelahiran bayi cantik tersebut. Semoga dapat menambah kebahagiaan bagi keluarga dan juga semangat pengabdian bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.