Erick Thohir Ingatkan Kewenangan Ahok dan Minta Fokus Benahi Masalah di Internal Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir meminta Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk fokus membenahi masalah di internal Pertamina.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Cuma saya emosi juga kemarin."
"Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata Ahok.
Ahok menilai, ada banyak praktik tata kelola Pertamina yang sangat tidak efisien.
Baca: Pengamat: Harusnya Ahok Sampaikan Kritik dalam Pertemuan Resmi Bukan Melalui Youtube
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga menyinggung soal gaji di Pertamina yang baginya tidak masuk akal dalam pengelolaan perusahaan.
Ahok mengatakan, ada seorang pejabat Pertamina yang masih menerima gaji meskipun jelas-jelas sudah dicopot dari jabatannya.
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.
Contoh lain, Ahok melanjutkan, jabatan direksi dan komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya, lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)