Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mardani Ali Sera : Tunda Pilkada, Keselamatan Rakyat Prioritas

"Tunda Pilkada jika kondisi masih seperti ini (kasus Covid-19 tinggi)," ujar Mardani, Senin (21/9/2020).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Mardani Ali Sera : Tunda Pilkada, Keselamatan Rakyat Prioritas
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA - KPU Kota Tangerang Selatan, menggelar simulasi pemungutan suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, di lapangan PTPN VIII, Serpong, Sabtu (12/9/2020). Simulasi dilakukan di TPS 18 dan diikuti 419 orang pemilih dari Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini disaksikan langsung Ketua KPU Pusat, Arief Budiman dan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pilkada Kota Tangerang Selatan akan digelar pada 9 Desember mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ditunda, jika kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan.

"Tunda Pilkada jika kondisi masih seperti ini (kasus Covid-19 tinggi)," ujar Mardani saat dihubungi Tribun di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Menurut Mardani, saat ini perangkat aturan tidak cukup memaksa pasangan calon kepala daerah dan masyarakat untuk disiplin protokol Covid-19.

Terlebih jumlah kasus positif Covid-19, di tanah air terus mengalami peningkatan.

"Keselamatan rakyat prioritas nomor satu," ucap politikus PKS itu.

Baca: Beda Respon Bacalon Wali Kota Tangsel Terkait Wacana Penundaan Pilkada 2020

Mardani menyebut, Pilkada pada 9 Desember 2020 dapat dilaksanakan jika pemerintah bertindak tegas dan lugas membuat aturan dengan paradigma Covid-19.

"PKPU tidak cukup karena Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang dirujuk masih memberi semua peluang untuk melakukan kampanye, termasuk konser musik dan lain-lain," ujar Mardani.

Berita Rekomendasi

"Tanpa orkestrasi yang jelas, walaupun Perppu baru kembali diajukan, wilayah abu-abu tetap ada dan menuntut orkestrasi bukan hanya KPU, Bawaslu dan pemerintah daerah, tapi juga pelibatan unsur lain untuk menegakkan disiplin masyarakat," sambung Mardani.

Baca: PBNU Minta Pilkada 2020 Ditunda

Desakan penundaan Pilkada muncul dari berbagai kalangan, termasuk PBNU dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Mereka khawatir Pilkada di tengah pandemi, akan menjadi penyebaran virus Covid-19 semakin meningkat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas