Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Lemhannas: Saya Tak Percaya Pemerintah Bedakan Tingkat Kesejahteraan Anggota TNI dan Polri

Agus Widjojo meyakini pemerintah memberikan tingkat kesejahteraan dan fasilitas yang sama kepada masing-masing anggota TNI dan Polri.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gubernur Lemhannas: Saya Tak Percaya Pemerintah Bedakan Tingkat Kesejahteraan Anggota TNI dan Polri
TRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo berbincang dengan redaksi Tribunnews secara virtual di Kantor Lemhanas, Jakarta, Rabu (23/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo meyakini pemerintah memberikan tingkat kesejahteraan dan fasilitas yang sama kepada masing-masing anggota TNI dan Polri.

Menurutnya tidak mungkin negara membedakan fasilitas yang diberikan kepada TNI dan Polri yang merupakan instansi operasional.

Hal ini disampaikan Agus saat wawancara eksklusif bersama Tribunnews.com di kantornya, Rabu (23/9/2020).

Baca: Gubernur Lemhanas Bilang, Ledakan 12 Juta Pengangguran Baru Akibat Covid-19 Tidak Akan Terjadi

"Saya tidak percaya bahwa pemerintah membedakan antara Polri dan TNI sehingga tingkat kesejahteraannya berbeda, saya tidak percaya. Pasti sama, coba cek, ambil satu sampel anggota polri, diperiksa apa yang dia terima dari negara. Cek anggota TNI apa yang dia terima dari negara,".ujar Agus.

Baca: Pandemi Covid-19 Dinilai Bisa Goyahkan Ketahanan Nasional, Gubernur Lemhanas: Belum Tentu Terjadi

Agus mempertanyakan, lantas kenapa di salah satu instansi, seorang yang baru berpangkat sersan sudah punya rumah?

"Itu kembali pada pimpinan, yang harus bisa jujur menegakkan aturan disiplin kepada anggotanya dan juga sadar akan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional untuk tidak menimbulkan rasa kecemburuan pada instansi lain," kata Agus.

Baca: Lemhanas RI Gembleng 1.270 Tenaga Pendidik Secara Virtual

Berita Rekomendasi

Agus menegaskan, bila seorang pimpinan tidak bisa menegakkan disiplin bagi anggotanya, kecemburuan antara dua instansi operasional ini akan terus ada dan berlanjut.

"Kalau tidak bisa melaksanakan (penegakan) akan terjadi terus, tapi masalahnya ada di sini (tingkat kesejahteraan)," kata Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas