Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerugian Pasca Banjir Bandang Sukabumi, 151 Rumah Rusak Sedang dan 82 Rusak Berat

Memasuki hari keempat pasca-bencana banjir bandang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,BPBD) Sukabumi menyampaikan informasi terkini data kerugian.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kerugian Pasca Banjir Bandang Sukabumi, 151 Rumah Rusak Sedang dan 82 Rusak Berat
dok BPNBP
Kondisi pasca-bencana banjir bandang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Memasuki hari keempat pasca-bencana banjir bandang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi menyampaikan informasi terkini data kerugian baik korban jiwa dan materil.

Saat ini, pemerintah daerah masih menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang.

Data per Jumat (25/9), pukul 06.34 WIB, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat kerugian materiil pada sektor pemukiman di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi berupa rumah rusak ringan (RR) 151 unit, rusak sedang (RS) 49 dan rusak berat (RB) 82. Sedangkan pada infrastruktur umum, jembatan RS 1 unit, jembatan RB 7 dan jembatan terancam 1.

"Kerusakan lain berupa pipa air bersih RB 1, TPT 1 bendungan RB 1 dan mushola RS 1," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers BNPB, Jumat, (25/9/2020).

Baca: Aneh, Rumah Ini Tetap Bersih Meskipun Dikepung Lumpur Saat Banjir Bandang di Cicurug Sukabumi

Baca: Pabrik Aqua Sukabumi Kembali Beroperasi Setelah Terendam Banjir

Sementara itu menurutnya banjir tersebut juga menyebabkan dua warga meninggal dunia. Satu warga dapat berhasil dievakuasi. Sebelumnya diinformasikan 3 warga yang hilang akibat derasnya banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9/2020), pukul 17.00 WIB.

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 283 KK atau 924 jiwa terdampak, sedangkan 210 jiwa mengungsi.

BERITA REKOMENDASI

"Akibat banjir tersebut, 10 orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan sejak hari pertama kejadian, tuturnya.

Berikut ini dampak yang terjadi di setiap kecamatan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, antara lain Kecamatan Cicurug (5 Desa, 5 Kampung) meliputi Desa Cisaat (Kampung Cipari), Pasawahan (Cibuntu), Cicurug (Aspol), Mekarsari (Kp. Nyangkowek dan Kp. Lio) dan Bangbayang (Perum Setia Budi)

Kecamatan Parungkuda (2 Desa, 2 Kampung), meliputi Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Kompa (Bantar).

Kecamatan Cidahu (4 Desa, 4 Kampung), antara lain Desa Babakanpari (Kamping Bojong astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu.

Banjir bandang di kawasan ini dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi pada Senin lalu (21/9) sehingga debit air meluap di Sungai Citarik – Cipeuncit dan Sungai Cibojong. Pascakejadian, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari terhitung mulai 21 hingga 27 September 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas