Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pada masa pandemi Covid-19, banyak hasil inovasi teknologi yang digunakan oleh masyarakat.

Beberapa perangkat hasil inovasi tersebut yang membuka peluang usaha di tengah lesunya perkembangan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca: Menristek: UMKM Harus Beradaptasi Menggunakan Teknologi di Tengah Pandemi Covid-19

Baca: Menristek: GeNose Buatan UGM Berpeluang Gantikan Tes PCR atau Swab Test

"Saat ini ada beberapa peluang yang bisa dilakukan dunia usaha untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dengan memanfaatkan teknologi," tutur Bambang dalam penandatanganan nota kesepahaman 'Seribu Teknopreneur, Sejuta Pekerjaan' secara daring, Senin (28/9/2020).

Usaha hasil inovasi teknologi yang berkembang selama pandemi Covid-19 tersebut, diantaranya platform belanja daring, pembayaran digital, hiburan online.

Kemudian health wareable, tele working, virtual learning, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), supply change 4.0, drone, contact less logistic dan medicine.

"3D printing juga, seperti kita tau face shield yang biasa kita kenakan, itu sebagian bisa dibuat langsung dengan 3D printing," ungkap Bambang.

Baca: Menristek Apresiasi Kolaborasi ITB dan Pertamina Kembangkan Inovasi Bahan Bakar Biofuel

Bambang juga membeberkan semakin berkembangnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang digunakan di sejumlah sektor.

Bahkan, Bambang mengatakan alat pendeteksi Covid-19 yang dibuat oleh UGM menggunakan kecerdasan buatan.

"Teknologi yang dipakai itu digunakan AI. Di sini kita bisa melihat AI akan makin besar peranannya dalam kehidupan kita," ucap Bambang.

Pemanfaatan teknologi, menurut Bambang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk. Dirinya berharap pemanfaatan teknologi inovasi dapat meningkatkan perkembangan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.