Masa Pandemi : Bosan di Rumah, Tawuran Pelajar di Bekasi Marak, di Jatim Perokok Anak Meningkat
Pandemi Covid-19 yang sudah berbulan-bulan berdampak pada maraknya tawuran pelajar di Kota Bekasi, sementara di Jatim jumlah perokok anak meningkat.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 hinggi kini memaksa masyarakat merubah pola kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Misalnya pola belajar mengajar di seluruh sekolah, pandemi Covid-19 membuat siswa harus belajar di rumah mengantisipasi penularan Covid-19.
Dampak belajar di rumah yang berlangsung cukup lama mulai membuat sejumlah siswa bosan.
Hal ini menjadi faktor maraknya tawuran pelajar belakangan ini, seperti yang terjadi di wilayah Kota Bekasi.
Marak tawuran pelajar di Bekasi
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo mengatakan, terjadi peningkatan kasus tawuran selama masa pandemi Covid-19.
"Kalau melihat sebelum dan sesudah Covid-19 ini, ada kecenderungan meningkat," kata Heri di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa, (29/9/2020).
Tawuran pelajar memang sejak lama menjadi penyakit di masyarakat, tetapi faktor lain seperti kejenuhan di masa pandemi bisa jadi penyebab pelajar mengaktualisasikan diri.
"Salah satu penyebabnya ini kan mungkin anak-anak bosan di rumah saat PSBB ini. Kedua, peran orang tua mengawasi anak-anak mereka masih kurang," terang Heri.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko menambahkan, maraknya kasus tawuran disebab juga minimnya pengawasan orangtua.
Di masa pandemi yang memaksa siswa belajar di rumah, peran serta pengawasan orangtua sangat penting agar anak tidak keluar rumah.
"Ini jadi bahan evaluasi situasi pandemi Covid-19, di mana dalam pelaksanaan kegiatan belajar itu dilaksanakan secara virtual," terangnya.
"Namun kenyataannya itu dapat memberikan peluang untuk (pelajar) melakukan kegiatan aksi kriminal atau tindak pidana," tambahnya.
Belum lama ini, Polres Metro Bekasi Kota meringkus 38 pelajar SMK yang hendak melancarkan aksi tawuran di daerah Kranji, Bekasi Barat.