Mundur dari Satgas Covid-19, Lula Kamal : Saya Belum Bisa Full Time
Waktu yang diberikan untuk Satgas Covid-19 belum maksimal artis yang juga dokter Lula Kamal keluar dari Satgas Covid-19 sejak 2 September 2020.
Editor: Theresia Felisiani
Akmal mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan SatuanmTugas Penanganan Covid-19.
Menurutnya, terjadi perbedaaan strategi dalam menangani pandemi di Indonesia.
Baca: Komisi I DPR Minta Pemerintah Waspadai Serangan Virus Siber di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Jakbar Kini Seram Lihat Kerumunan dan Hindari Orang Tak Bermasker
Dua hari lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan banyak peran yang dapat diambil mahasiswa dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Muhadjir mengatakan sejauh ini pemerintah sudah melibatkan mahasiswa dalam banyak
kegiatan penanganan pandemi Covid-19.
"Sebetulnya ada gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh pemerintah, terutama pemerintah provinsi, kabupaten kota yaitu dengan melibatkan mahasiswa untuk ikut melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat yang berkaitan dengan masalah covid ini," ujar Muhadjir dalam webinar yang digelar UMY, Senin (28/9).
Menurut Muhadjir, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Mahasiswa dibutuhkan untuk memberikan pemahaman terkait penggunaan masker, kewajiban mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
"Kemudian bagi-bagi masker sekarang sedang ada program bagi-bagi masker yang di beberapa daerah kita libatkan mahasiwa," ucap Muhadjir.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengajak mahasiswa bergabung langsung dengan Satgas Covid-19 di daerahnya masing-masing.
"Karena itu, mumpung sekarang ini kesempatan mahasiswa untuk ambil bagian itu. Hubungi Satgas Covid di masing-masing tempat, kemudian tanyakan
apa betul yang dikatakan pak menko itu. Kalau iya, saya ingin ambil peran," tutur Muhadjir.
Menurut Muhadjir, mahasiswa juga dapat membantu pemerintah dalam membantu sesama yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19 ini.
"Termasuk bansos-bansos misalnya. Para mahasiswa bisa saja kumpulkan berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari kemudian dibagikan kepada mereka
yang membutuhkan," kata Muhadjir. (tribun network/yud/fah)