Mundur dari Satgas Covid-19, Lula Kamal : Saya Belum Bisa Full Time
Waktu yang diberikan untuk Satgas Covid-19 belum maksimal artis yang juga dokter Lula Kamal keluar dari Satgas Covid-19 sejak 2 September 2020.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis yang juga dokter Lula Kamal membenarkan telah keluar dari Satgas Covid-19 sejak 2 September 2020, lalu.
Meski begitu, dirinya memastikan tetap ambil peran dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Ia juga akan rajin ke BNPB untuk berdiskusi terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Tentu dengan waktu yang lebih fleksibel.
"Walaupun mundur, cuma mundur dari Kabidang. Tapi tetap membantu satgas. Saya masih rutin ke BNPB," jelasnya.
Dokter Lula juga mengungkapkan alasannya mundur dari Satgas Covid-19.
Menurutnya, waktu yang diberikan untuk Satgas Covid-19 belum bisa maksimal.
Pasalnya, ia telah melakukan komitmen baru dengan pihak lain.
"Saya belum bisa full time di satgas , karena komitmen dengan pihak lain. Sementara
posisi di sana penting dan harus full time," tambahnya.
Dokter Akmal Taher juga resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sebelum bertugas di Satgas Penanganan Covid-19, Akmal diketahui bergabung dengan tim pemerintah sebagai anggota tim pakar Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19.
Sementara itu, publik juga selama ini mengenal Akmal Taher sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ia juga merupakan seorang dokter spesialis urologi.
Akmal Taher pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia.