Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Manfaatnya

Berikut ini bacaan sholawat Nabi Muhammad SAW yang memiliki manfaat dan memberi rahmat dan dari malaikat berarti memohonkan ampunan.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Manfaatnya
Istimewa
Ilustrasi Berdoa - Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Manfaatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan sholawat Nabi Muhammad SAW yang memiliki keutamaan dan manfaat.

Bacaan sholawat merupakan pujian yang ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, di antara bukti keagungan Rasululllah SAW adalah sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi.

Bacaan sholawat akan menenangkan jiwa dan pikiran, serta menambah kelezatan iman.

Ketika sholawat dikumandangkan pada sebuah majelis maka cahaya rahmat Allah akan turun.

Selanjutnya, bacaan sholawat juga akan terus menggugah motivasi untuk meneladani Rasulullah,memiliki kualitas ibadah yang terbaik dan akhlak yang mulia.

Sholawat dari Allah berarti memberi rahmat dan dari malaikat berarti memohonkan ampunan.

BERITA TERKAIT

Bersholawatlah untuk Nabi, seperti dengan berkata:

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:

Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, ia bertanya,"Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca sholawat?"

Nabi menjawab, ucapkanlah:

"Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid.” (Riwayat al-Bukhari, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan lainnya).

Baca: Doa Qunut Subuh, Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW

Baca: Tuntunan Sholat Tahajud: Mulai Niat, Doa hingga Waktu Terbaik untuk Melaksanakannya

Sholawat Kemudahan Rezeki

Sekretaris PCNU Solo, H Ahmad Faruk MHI atau Gus Faruk, menyebutkan bacaan sholawat agar diberikan kemudahan rizki.

"Melalui sholawat itu kita memohon agar kita dimudahkan dalam mencari rizki, tentu rizki yang halal, ini adalah Sholawat Nariyah," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com.

Berikut bacaan Sholawat Nariyah:

Bacaan Sholawat Nariyah
Bacaan Sholawat Nariyah (Tribunnews/Ist)

Alloohumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka.

Artinya:

“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW.

Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah.

Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia.

Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagi-Mu."

Sholawat Dijauhkan dan Disembuhkan dari Penyakit

Gus Faruk juga mengatakan, ada sholawat memohon kepada Allah agar kita disembuhkan dari penyakit.

Sholawat tersebut dikenal dengan sholawat Tibbil Qulub.

Sholawat ini dapat pula diamalkan dalam masa pandemi virus corona Covid-19 ini.

"Seperti pandemi yang sedang melanda saat ini, dianjurkan membaca sholawat Tibbil Qulub agar kita terhindar dari Covid-19,” ungkap Gus Faruk.

Bacaan sholawat Tibbil Qulub:

مههَّللَاُلَصىَلَعاَنديَسُدَّمَحهمُبطُبْوهلهقْلااَهئاَوَدَوُةَيفاَعَوُناَدْبَلأْااَهئاَفشَوُرْوهنَوُراَصْبَلأْااَهئاَيضَوىَلَعَوُهلآُهبْحَصَوُْملَسَو

Allahumma sholli `ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa `afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa `ala alihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya :

"Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya."

Selanjutnya, ada beberapa manfaat yang akan diperoleh ketika mengucapkan shalawat kepada Rasulullah.

Di antaranya sesuai dengan pesannya dalam sebuah hadits, artinya: “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali shalawat.” 

Dilansir sumsel.kemenag.go.idmanfaat lainnya seperti isi doa dalam Shalawat Munjiyat dengan lima permohonan melalui bacaan shalawat, yakni: 

1. Allah memberi ‘keselamatan’ dari perkara-perkara yang menakutkan dan membinasakan.

2. Allah ‘mengabulkan’ seluruh hajat yang diminta, 

3. Allah ‘menyucikan’ diri kita dari hal-hal yang buruk, 

4. Allah ‘mengangkat’ posisi kita kepada derajat yang paling tinggi.

5. Allah ‘menyampaikan’ pusat cita-cita kita. Yang kesemuanya itu akan menjadi kebaikan-kebaikan di dunia ini dan juga setelah kematian nanti.

Adapun sebagai tambahan informasi, berikut Doa Qunut Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah, dilansir Tribunnews.com dari beberapa sumber:

Qunut Subuh

Doa Qunut Subuh merupakan doa yang dilafalkan saat mengerjakan shalat subuh.

Mengutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah di laman resmi Kemenag Sumsel, doa Qunut Subuh dibaca pada rakaat kedua.

Saat i'tidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca "Rabbana Lakal Hamdu...", lalu membaca doa Qunut Subuh.

Berikut bacaannya:

Doa Qunut Subuh
Doa Qunut Subuh (Risalah Tuntunan Shalat Lengkap)

"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT. WA 'AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT. WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAQINII BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII WALAA YUODLAA 'ALAIK. WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM."

Artinya: 

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."

"Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Doa Qunut Witir

Doa Qunut Witir merupakan doa yang dibaca pada rakaat terakhir shalat witir.

Dosen Fakultas Ushuludin Universitas Negeri Islam (UIN) Raden Intan Lampung Muhammad Afif Anshori dalam tayangan YouTube Tribun Lampung berjudul "Bacaan Doa Qunut Witir dan Artinya, Simak Makna Doa Qunut Witir" mengatakan, doa Qunut dibaca setelah ruku', i'tidal berdiri dan membaca doa Qunut.

Doa ini dibaca pada pertengahan bulan Ramadhan.

Beberapa pendapat menyebut doa ini dibaca pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Hukum membaca doa Qunut Witir adalah sunnah.

Berikut ini bacaan doa Qunut Witir:

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

"Allahhummahdinii fiiman hadait. Wa'a finii fiman 'aafait. Wa tawallanii fiiman tawal-laiit. Wa baarik lii fiimaa a'thait. Wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik.
Wa innahu laayadzilu man walait."
"Wa laa ya'izzu man 'aadait.  Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa'atuubu ilaik. Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi.
Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam."

Artinya: 

"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, maafkanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau maafkan, tolonglah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tolong, berkatilah aku dalam semua pemberian-Mu, dan peliharalah aku berkat karunia-Mu dari keburukan qada-Mu. Karena sesungguhnya Engkaulah yang memberi keputusan dan tiada seorang pun yang menetapkan keputusan terhadap-Mu, dan sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami lagi Maha tinggi, bagi-Mu segala puji atas semua keputusan-Mu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu, dan segala salawat dan salam terlimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan juga segenap keluarga dan para sahabatnya."

Qunut Nazilah

Doa Qunut Nazilah bisa diucapkan sebagai ikhtiar agar terhindar dari musibah.

Apalagi di tengah pandemi corona yang mewabah di seluruh dunia.

Mengutip dari Taushiyah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Menangkal dan Menghadapi Penyebaran Virus Corona yang dikeluarkan pada 3 Maret 2020, doa Qunut dapat dilafalkan setiap shalat fardhu.

Berikut doa Qunut Nazilah:

Doa Qunut Nazilah
Doa Qunut Nazilah (mui.or.id)

"Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."

"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."

"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."

Artinya: 

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin."

"Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."

"Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

Tata cara doa Qunut Nazilah:

1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku'.

2. Membaca doa Qunut Nazilah.

3. Dibaca pelan saat shalat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar) dan dibaca keras saat shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya', Subuh), baik ketika menjadi imam atau sedang shalat sendiri

4. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa Qunut Nazilah agar mengumumkan lafaz doanya yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (Allahummahdini fiman hadait,mutakallim wahdah ) menjadi kata ganti untuk orang banyak (Allahummahdini fiman hadait, mutakallim ma'al ghair), dan makmum cukup mengaminkannya.

Lafazh doa Qunut Nazilah yaitu setelah doa qunut shalat Subuh ditambahkan dengan doa qunut nazilah Umar bin Khattab dan Ibnu Umar RA, dilansir Kemenag.go.id, yakni:

Lafazh doa qunut nazilah.
Lafazh doa qunut nazilah. (Kemenag.go.id)

Artinya:

“Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Miftah/Nuryanti/Gilang/Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas