Kriteria Masker Kain untuk Antisipasi Penularan Covid-19, Minimal Dua Lapis
Pakai masker merupakan protokol kesehatan yang wajib diterapkan untuk mengantisipasi penularan covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
![Kriteria Masker Kain untuk Antisipasi Penularan Covid-19, Minimal Dua Lapis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rayakan-hut-dki-jakarta-bank-dki-bagikan-masker-kain_20200622_232954.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakai masker merupakan protokol kesehatan yang wajib diterapkan untuk mengantisipasi penularan covid-19.
Masker berbahan kain menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan masyarakat, di saat masker medis diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan tenaga medis.
Namun tidak semua masker bisa dipakai sebagai antisipasi penularan covid-19. Ada syarat atau kriteria yang sudah ditetapkan.
Baca: Piyu Padi Reborn Prihatin Lihat Masih Banyak Orang Berkumpul Tak Pakai Masker
Pada 16 September 2020, SNI yang disusun Kemenperin tersebut telah mendapatkan penetapan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil - Masker dari kain melalui Keputusan Kepala BSN Nomor No.408/KEP/BSN/9/2020.
![Pekerja membuat masker kain tiga lapis di salah satu konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Jakarta, Rabu (30/9/2020). Masker kain tiga lapis sangat dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) karena efektif menghalau virus dan bakteri serta dapat digunakan kembali setelah dicuci. TRIBUNNEWS/HERUDIN](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/melihat-pembuatan-masker-kain-3-lapis-yang-dianjurkan-who_20200930_194121.jpg)
Dalam SNI 8914:2020, masker dari kain diklasifikasikan dalam tiga tipe, yaitu
1. Tipe A untuk penggunaan umum,
Minimal dua lapis
15-65 cm3/cm2/detik
Baca: Piyu Padi Reborn Prihatin Lihat Masih Banyak Orang Berkumpul Tak Pakai Masker
Daya serap sebesar ≤ 60 detik
Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/kg
Ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam dan basa, serta saliva.
![Warga beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dengan memakai masker scuba, Jumat (18/9/2020). Pemerintah mengimbau warga untuk tidak menggunakan masker scuba dan buff karena efektivitas hanya sebesar 0-5 persen. Warga dianjurkan untuk menggunakan masker yang efektif menahan droplet seperti masker kain. Tribunnews/Herudin](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/masker-scuba-dan-buff-tak-efektif-cegah-penularan-virus-corona_20200919_015125.jpg)
2. Tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri,
Minimal dua lapis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.