Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Ingatkan soal Stabilitas Politik, Ini Reaksi dan Tanggapan Presidium KAMI, Din Syamsuddin

Pemerintah melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengingatkan KAMI agar tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu stabilitas politik.

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Moeldoko Ingatkan soal Stabilitas Politik, Ini Reaksi dan Tanggapan Presidium KAMI, Din Syamsuddin
kolase tribunnews
Kepala KSP, Moeldoko dan Presidium KAMI, Din Syamsuddin. 

Menanggapi pernyataan Moeldoko, Presidium Kami, Din Syamsuddin memberi jawaban.

2. Tanggapan KAMI

Atas pernyataan Moeldoko, KAMI memberi tanggapan. 

Presidium KAMI, Din Syamsuddin mengungkapkan apa yang disampaikan Moeldoko bahwa KAMI punya kepentingan adalah hal yang tidak salah. 

"Adalah benar penilaian Bapak KSP Moeldoko bahwa KAMI adalah sekumpulan kepentingan. Memang KAMI mempunyai banyak kepentingan," kata Din melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/10/2020) dikutip dari Kompas.com

Din kemudian menjelaskan apa kepentingan yang ia maksud. 

Kepentingan itu yakni mengingatkan pemerintah agar tidak melakukan penyimpangan.

Berita Rekomendasi

Kemudian, mengingatkan pemerintah agar serius menanggulangi Covid-19 dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan rakyat di atas program ekonomi dan politik atau pemilihan kepala daerah.

Baca: Sikap Turki ke Prancis: Jika Tidak Suka Kami Mendukung Azerbaijan, Mengapa Anda Berpihak ke Armenia?

Lalu, mengingatkan pemerintah agar serius memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme yang masih merajalela di lingkungan pemerintahan dengan mencabut undang-undang yang melemahkan KPK.

Kepentingan selanjutnya, mengingatkan pemerintah agar bersungguh-sungguh mengatasi ketakadilan ekonomi.

"Mengutamakan lapangan kerja bagi rakyat sendiri, bukan untuk tenaga kerja asing, dan mencabut undang-undang yang lebih menguntungkan pengusaha dari pada kaum buruh," ucap dia.

Selain itu, menurut Din, KAMI juga berkepentingan mengingatkan pemerintah untuk bertindak responsif terhadap upaya pemecahbelahan masyarakat.

"Dengan tidak membiarkan kelompok-kelompok yang anti demokrasi, intoleran, dan eksklusif dengan menolak kelompok lain seperti KAMI," ucap dia.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Sania Mashabi/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas