Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Arteria Dahlan, PPP : CV Beredar di Lingkungan Istana Itu Hal Biasa Sejak Zaman Dulu

Arsul Sani mengimbau tak perlu heboh dalam menanggapi CV calon jaksa agung beredar di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Tanggapi Arteria Dahlan, PPP : CV Beredar di Lingkungan Istana Itu Hal Biasa Sejak Zaman Dulu
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Jaksa Agung ST Burhanuddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyebut riwayat hidup (Curriculum Vitae/CV) calon jaksa agung beredar di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) usai peristiwa kebakaran yang menghanguskan Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung).

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani mengimbau tak perlu heboh dalam menanggapinya.

Menurutnya CV beredar di lingkungan istana adalah hal yang biasa.

"Kalau soal CV beredar di lingkungan Istana itu hal yang biasa terjadi dari zaman dulu, terlebih-lebih begitu ada isu reshufle anggota kabinet," ujar Arsul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (2/10/2020).

"Jadi kalaupun ada CV beredar, termasuk yang ingin dipercaya oleh Presiden untuk jadi Jaksa Agung, maka itu hal yang tidak perlu dihebohkan," imbuhnya.

Sekjen PPP Asrul Sani ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Sekjen PPP Asrul Sani ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2016). (Tribunnews.com)

Arsul menyampaikan hingga saat ini dirinya belum menerima informasi dari Presiden Joko Widodo terkait adanya perubahan di kabinet.

"Sebagai Sekjen dari partai koalisi pemerintahan dimana Presiden biasanya berkomunikasi dengan partai-partai pendukungnya, maka bisa saya sampaikan bahwa sampai sekarang Presiden belum menyampaikan hal baru terkait kabinetnya," kata dia.

Berita Rekomendasi

Dengan belum adanya informasi terkait reshuffle, kata dia, maka dipastikan juga belum ada rencana pergantian Jaksa Agung.

"Karena itu ya kita berpegang pada apa yang sudah dikemukakan oleh Presiden maupun Mensesneg, yakni belum akan ada reshufle kabinet. Nah ini artinya karena Jaksa Agung itu juga anggota kabinet, maka apa yang disampaikan oleh Presiden ataupun Mensesneg bisa dimaknai belum ada rencana penggantian Jaksa Agung," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan menyebut riwayat hidup (Curriculum Vitae/CV) calon jaksa agung beredar di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) usai peristiwa kebakaran yang menghanguskan Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung).

Arteria mengatakan riwayat hidup calon jaksa agung yang beredar itu untuk menggantikan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

"Saya minta betul, jangan sampai kejadian ini ditunggangi. Sekarang ini, CV-nya calon jaksa agung yang mau gantiin jaksa agung sudah beredar di Setneg pak, hanya karena isu-isu yang seperti itu," kata Arteria dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kapolri Jenderal Idham Azis, di Kompleks Parlemen, Rabu (30/9).

Baca: CV Nama Calon Jaksa Agung Pengganti ST Burhanuddin Beredar di Setneg

Baca: Jaksa Pinangki Kirim Surat Terbuka, Minta Maaf Pada Hatta Ali dan Jaksa Agung

Arteria meminta Polri lebih berhati-hati dalam bersikap dan memberikan pernyataan terkait dengan perkembangan penyidikan dugaan pidana peristiwa kebakaran markas Korps Adhiyaksa.

"Saya mohon betul Polri hati-hati bersikap dan ber-statement. 'Ini tidak terbakar tapi dibakar'. Siapa pembakarnya pak? Ini isu sensitif. Makanya saya mohon kepada ketua tim itu juga bisa lebih hati-hati lagi dan cermat," ujar Arteria.

Arteria juga meminta Polri menyelidiki benar kasus Jaksa Pinangki.

Arteria tak yakin, Jaksa Agung dan mantan Ketua MA benar-benar terlibat dalam kasus Djoko Tjandra ini.

"Pinangki, apa benar Jaksa Agung sama mantan Ketua MA terlibat? Itu orang baik," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas