Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Prediksi Partai Baru Amien Rais Sulit Berkembang, Ini Analisisnya

Menurut Karyono, melihat persaingan yang sangat ketat, maka partai Ummat tidak mudah untuk lolos di parlemen.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengamat Prediksi Partai Baru Amien Rais Sulit Berkembang, Ini Analisisnya
YouTube Amien Rais Offcial
Amien Rais mengumumkan nama partai barunya, Partai Ummat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, partai baru yang didirikan Amien Rais dan koleganya sulit berkembang.

Menurut Karyono, melihat persaingan yang sangat ketat, maka partai Ummat tidak mudah untuk lolos di parlemen.

"Apalagi jika nanti prosentase ambang batas parlemen (parlementary threshold) dinaikkan lagi," kata Karyono kepada Tribunnews, Jumat (2/10/2020).

Karyono pun memprediksi, Partai Ummat harus berebut ceruk pemilih dengan semua partai, termasuk dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pimpinan Zulkifli Hasan yang dulu ia didirikan bersama sejumlah tokoh.

Baca: Partai Ummat, Kendaraan Baru Amien Rais Berjuang di Jalur Politik

Salah satu yang menarik dari deklarasi partai Ummat adalah asas partai yang awalnya disebut akan menggunakan asas Islam Rahmatan Lilalamiin akhirnya menggunakan Pancasila.

"Mungkin ada sejumlah pertimbangan kalkulasi politik, jika asasnya islam maka semakin sempit segmen pemilihnya," ucap Karyono.

Berita Rekomendasi

Dengan begitu, berarti asas partai Ummat sama dengan PAN yang berasaskan Pancasila dan besifat terbuka, majemuk, berasal dari berbagai pemikiran, latar belakang etnis dan agama.

PAN tidak menjadikan islam sebagai asas tapi agama menjadi landasan perjuangan PAN.

Dengan menggunakan Pancasila sebagai asas, maka terbuka peluang bagi tokoh-tokoh lain untuk bergabung.

Baca: Mardani Sebut Kehadiran Partai Ummat Buat Iklim Politik RI Makin Sehat

Tentu saja, ada kemungkinan sejumlah tokoh nasional dan lokal akan bergabung ke partai Ummat.

Tetapi, belum tentu untuk Gatot Nurmantyo akan bergabung.

"Mungkin ada pertimbangan Gatot lebih memilih di luar partai setidaknya untuk sementara waktu agar lebih leluasa bergerak, jika Gatot memiliki hasrat untuk maju di pilpres 2024," jelasnya.

Walau demikian, Partai Ummat tetap harus berjibaku merebut suara di pemilu nanti, partai baru yang didirikan Amien akan berebut ceruk pemilih partai islam dan bersaing dengan partai berhaluan nasiinalis.

Baca: Amien Rais Diminta agar Partai Ummat Tak Hanya Kejar Agenda Politik Jangka Pendek

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas