Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Beri Penjelasan Soal La Nina, Berdampak Naiknya Curah Hujan di Indonesia

BMKG menyebut hingga akhir September 2020, anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan anomali iklim La Lina sedang berkembang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in BMKG Beri Penjelasan Soal La Nina, Berdampak Naiknya Curah Hujan di Indonesia
https://www.instagram.com/infobmkg/
La Nina Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya bagi Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai fenomena La Nina.

Lantas apa yang dimaksud dengan La Nina? Apa bedanya dengan El Nino?

"La Nina itu sederhananya lawan atau kontradiksi dari El Nino," ungkap Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/10/2020).

"Secara umum kita sebut El Nino-Southern Oscillation (ENSO)," imbuh Indra.

Indra menyebut, ENSO adalah fenomena global dan tidak hanya Indonesia yang merasakan dampaknya.

"Jadi itu adalah hasil dari interaksi laut dan atmosfer, tidak hanya cuacanya," ujar Indra.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Senin 5 Oktober 2020, Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Provinsi Indonesia

Untuk mengenali fenomena baik El Nino maupun La Nina, Indra menyebut digunakan anomali suhu permukaan laut di wilayah ekuator pasifik tengah, yang letaknya di sebelah timur Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Jika anomali suhu di perairan tersebut minus di bawah -0,5 derajat celcius, disebut La Nina. Kalau positif di atas +0,5 derajat celcius disebut El Nino," ungkapnya.

Indra menyebut fenomena tersebut berpengaruh pada sirkulasi udara.

"Pada saat La Nina konsentrasi pertumbuhan awan dan hujan bergeser ke Indonesia dan sekitarnya, yang menyebabkan meningkatnya curah hujan," ungkap Indra.

"Sebaliknya kalau El Nino pusat konsentrasi pertumbuhan awan dan hujan bergeser ke timur, sehingga hujan di daerah kita berkurang," imbuhnya.

Baca: Soal Munculnya Awan Hitam Seperti Ombak di Banten, BMKG Imbau Masyarakat Tak Panik

Secara sederhana, Indra menyebut, fenomena La Nina meningkatkan curah hujan di Indonesia.

Sedangkan El Nino dapat mengurangi curah hujan di Indonesia.

"Namun perlu dilihat luas wilayah Indonesia sangat besar, sehingga pengaruh La Nina akan berbeda-beda di masing-masing daerah," ungkapnya.

Analisis ENSO
Analisis ENSO (BMKG)

Baca: BMKG Sebut Ada La Nina di Samudera Pasifik, Curah Hujan di Indonesia Diperkirakan Meningkat 40 %

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas