Politisi PDIP Minta KAMI Kendalikan Diri di Tengah Pandemi
Padahal, sejak Maret 2020 atau tujuh bulan lalu pemerintah sedang fokus menangani pandemi Covid-19.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno menyoroti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dalam beberapa pekan belakangan sibuk menggelar deklarasi di sejumlah daerah.
Padahal, sejak Maret 2020 atau tujuh bulan lalu pemerintah sedang fokus menangani pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, KAMI seharusnya dapat mengendalikan diri. Hal tersebut agar tidak memperkeruh suasana kebersamaan dalam menghadapi pagebluk yang melanda negeri.
Baca: Surat Terbuka dari Presidium KAMI Din Syamsuddin kepada Presiden Jokowi
"Pengendalian diri diharapkan dari semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana kebersamaan ini," kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).
Meski setiap aspirasi yang diutarakan suatu kelompok harus didengar, kata Hendrawan, namun tidak dibarengi dengan gerakan provokasi. KAMI harus melihat situasi kapan waktu yang tekat untuk melakukan aksi.
Menurutnya, bukan hanya KAMI yang harus menahan diri, tetapi siapa saja, termasuk kampanye-kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan segala macam bentuk perayaan yang dapat mengundang kerumunan.
"Saya berharap kegiatan yang menyebabkan kericuhan seperti perayaan hari jadi, kegiatan olahraga, atau festival seni budaya ditunda terlebih dahulu," kata dia.
Baca: Moeldoko Ingatkan soal Stabilitas Politik, Ini Reaksi dan Tanggapan Presidium KAMI, Din Syamsuddin
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar tidak membuat kegaduhan. Pasalnya, pemerintah sedang fokus untuk melawan virus SARS-CoV-2. Dia mengaku bahwa Covid-19 sulit dihadapi.
Namun demikian, dia berpesan agar semua elemen masyarakat tidak berpolemik satu sama lain. "Yang penting dalam situasi seperti ini, jangan ada yang berpolemik, dan jangan ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan," kata Jokowi, Minggu (4/10/2020).