Alquran Dirobek di Sebuah Masjid Sukoharjo, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Jajaran Polres Sukoharjo langsung menuju lokasi kejadian untuk memeriksa beberapa orang saksi.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Aksi perobekan Alquran terjadi di Masjid Al Huda, Dalangan, Tawangsari Sukoharjo, Senin (5/10/2020).
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas menyampaikan kejadian kali pertama diketahui oleh warga setempat.
"Pada saat saudara Parjo akan mengumandangkan adzan dan menunaikan salat subuh, seorang saksi tersebut mengetahui ada potongan kertas kitab suci Alquran," katanya saat konferensi pers di Polres Sukoharjo Rabu (7/10/2020).
Seusai mengetahui kejadian tersebut, saksi lantas melapor kejadian pada muadzin.
"Setelah itu 15 orang warga tetap menunaikan ibadah salat subuh berjamaah, setelah itu saksi melapor ke Polsek Tawangsari," ujarnya.
Baca: Sersan Mayor Maksum Bangga Baca Alquran di Depan Presiden Jokowi: Lebih Minder di Depan Ulama
Jajaran Polres Sukoharjo langsung menuju lokasi kejadian untuk memeriksa beberapa orang saksi.
"Setelah memeriksa 10 orang saksi hasil penyelidikan menyebut satu nama, atas nama ES (49) yang saat ini tinggal di Klaten," paparnya.
"ES sendiri melakukan penyobekan Alquran karena beberapa hal terkait dengan kejiwaannya," imbuhnya.
Saat ini, sambung Yugo pelaku telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
ES sendiri diketahui mengidap gangguan jiwa sejak 25 tahun lalu, dan sempat dirawat di salah satu Rumah Sakit Jiwa di Klaten.
"Kami membawa ke RSUD Ir Karno untuk dilakukan beberapa pemeriksaan," aku dia.
"Saat ini pelaku ada di RSJ Kentingan Solo," tambahnya.
"Kita akan menunggu hasilnya, baik RSUD Ir Soekarno maupun RSJ Kentingan," tandasnya.
Penjelasan Takmir Masjid
Kejadian perobekan Alquran di Masjid Al huda, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo kali pertama diketahui Takmir Masjid, Suyono.
Saat itu, ia hendak menunaikan Salat Subuh.
Disampaikannya, robekan potongan kertas Alquran ditemukan di mimbar imam.
"Di hari Selasa saat saya Salat Subuh, ada 1 Alquran yang dirobek-robek ditaruh di tempat imam," kata Suyono, Rabu (7/10/2020).
"Saat itu saya memberitahu pada jemaah saya jika masalah ini sangat riskan dan saya perintahkan untuk tidak mengotak-atik posisi Alquran," imbuhnya.
Seusai menunaikan Salat Subuh, Suyono lantas melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Tawangsari.
Disampaikan oleh Suyono, warga Dalangan tak terpancing provokasi aksi perobekan Alquran tersebut.
"Tidak ada provokasi, warga saya keadaannya kondusif," aku dia.
"Kami juga tetap melaksanakan ibadah wajib seperti biasa," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Takmir Masjid Al Huda : Temukan Robekan Alquran di Mimbar Imam, Warga Tak Boleh Otak-Atik