Gelombang Demo Tolak UU Cipta Kerja: Blokade Jalan di Bekasi, Ricuh Medan, Hingga Jebol DPRD Malang
Aksi unjuk rasa kali ini berlangsung di berbagai daerah, mulai Jakarta, Bandung, Bekasi, Yogyakarta, Padang, Malang, hingga Medan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
![Gelombang Demo Tolak UU Cipta Kerja: Blokade Jalan di Bekasi, Ricuh Medan, Hingga Jebol DPRD Malang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-ruu-omnibus-law-cipta-kerja_20201008_143938.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja kembali terjadi hari ini, Kamis (8/10/2020).
Aksi unjuk rasa kali ini berlangsung di berbagai daerah, mulai Jakarta, Bandung, Bekasi, Yogyakarta, Padang, Malang, hingga Medan.
Bekasi
Aksi unjuk rasa buruh menolak UU Cipta Kerja di Kota Bekasi berlangsung di sekitar kawasan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis, (8/10/2020).
Massa buruh sudah bergerak sejak pukul 08.00 WIB dari sejumlah kawasan dan berkumpul di depan kantor Pemkot Bekasi sekitar pukul 09.00 WIB.
![Massa aksi buruh berkumpul di sekitar kawasan Pemkot Bekasi dan Flyover Summarecon Bekasi, mereka tertahan setelah hendak menuju Jakarta, Kamis, (8/10/2020).](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/buruh-bekasi.jpg)
Hinga pukul 13.30 WIB, massa aksi yang memenuhi Jalan Jenderal Ahmad Yani masih berkumpul hinga blokade jalan.
Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Jenderal Ahmad Yani dari arah BCP menuju Flyover Summarecon lumpuh akibat massa yang memblokade jalan.
Truk kendaraan logistik yang melintas di jalan protokol tersebut tertahan, begitu juga dengan kendaraan pribadi yang tak bisa melanjutkan perjalanan.
Sejumlah sopir bahkan turun dari kendaraannya, mereka terpaksa menghentikan perjalanan lantaran tak bisa melintas dari blokade massa unjuk rasa.
Massa aksi buruh berkumpul di depan Kantor Pemkot Bekasi menuntut Wali Kota agar mendukung penolakan UU Cipta Kerja.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sempat menemui massa aksi, ia mengatakan pihaknya akan tetap berupaya menyerap aspirasi rakyat Bekasi terutama kaum buruh.
"Solideritas yang sudah terjalin selama ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan, bahwa kami selalu mendukung apa yang terbaik buat buruh dan warga Bekasi," kata Tri.
Massa aksi buruh sejatinya ingin berangkat ke gedung DPR-RI untuk menyuarakan aspirasi menolak UU Cipta Kerja.
Mereka sempat ingin melintas melalui jalan arteri ke arah kranji namun dihadang kepolisian dan tertahan di sekitar kawasan Pemkot dan Flyover Summarecon.