Misteri Massa Berpakaian Hitam Bikin Rusuh Demo di Bandung, Palembang dan Denpasar, Siapa Mereka?
Sebelumnya, massa berpakaian hitam-hitam disebut polisi sebagai pelaku kerusuhan di Gedung DPRD Jabar, Selasa (6/10/2020) petang ricuh.
Penulis: Hasanudin Aco
Sementara sebagian massa lain bertahan di depan gedung Universitas Udayana.
Mereka berorasi secara gantian menuntut agar Undang-undang Cipta Kerja dibatalkan.
"Tuntutan teman-teman aksi hari ini ingin pemerintah dan DPR RI untuk mencabut UU Cipta Kerja karena dinilai sangat merugikan masyarakat Indonesia," kata juru bicara aliansi Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjilla di kampus Universitas Udayana, Kamis.
Ia menyebut massa akan terus melakukan aksi hingga pemerintah mengabulkan tuntutan mereka.
Adapun hingga Kamis sore petugas kepolisian masih berjaga di dalam gedung DPRD Bali.
Demo menolak Omnibus Law juga dilakukan di antaranya di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Muncul juga di Jakarta
Halte Transjakarta di Bundaran HI, Jakarta Pusat, ludes dibakar massa penolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Hingga pukul 18:02 WIB, massa pengunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja masih bertahan di kawasan Bundaran HI.
Seorang pelajar SMA bertopi dan mengenakan jaket terlihat memanjat traffic light yang berada tepat di depan Halte Transjakarta Bundaran HI.
Ia terlihat mengenakan celana abu-abu, lalu mengibarkan bendera merah putih, yang kemudian diikuti nyanyian lagu nasional Padamu Negeri oleh massa aksi lainnya.
Saat berita ini diturunkan, sebuah mobil komando memasuki kawasan Bundaran HI.
Sang orator dan para massa yang mengikuti iring-iringan mobil komando itu mengenakan pakaian serba hitam.
"Ikut demo, masa cuma ngerokok di pinggiran," ucap sang orator.
Sumber: Tribun Jabar/Tribun Sumsel/Kompas.com