Pemerintah Targetkan Laju Penularan dan Kematian Akibat Covid-19 Turun Dalam Dua Pekan
Presiden telah menugaskan Menko Marves Luhut Panjaitan dan Kepala BNPB bekerja sama dengan Menkes Terawan untuk menangani kasus Covid-19.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan angka kematian akibat covid-19 dan laju penularan turun dalam dua pekan di sembilan provinsi.
"Dalam dua minggu ke depan akan turun," ujar Luhut seperti dikutip Tribunnews.com dalam Channel Youtube Karni Ilyas Club, yang diupload Jumat (9/10/2020) malam.
Bagaimana cara atau strategi Luhut untuk mencapai target Presiden Jokowi menurunkan angka kematian dan laju penularam Covid-19?
Luhut mengaku bekerja bersama te work dan tidak terkotak-kotak.
Baca: Pemkot Malang Waspadai Klaster Baru Covid-19, 20 Pendemo Dinyatakan Reaktif
Baca: Akademisi UI Sebut Pasien Covid-19 Perlu Tanamkan Sikap Terbuka atas Kondisinya
Baca: Bantu Anak Maluku di Masa Pandemi Covid-19, Brimob Bangun Tenda Belajar Online
Luhut dan tim memetakan ada tiga masalah pokok dalam penanganan Covid-19 di tanah air.
Pertama, bagaimana menangani di hulu. Hal ini terkait sosialisasi dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
"Di sini ini kita memulai testing, tracing, karantina dan segala macam. Ini kan kurang terpadu," jelas Luhut.
Kedua, penanganan hilir dari rumah sakitnya.
Baca: Terungkap Sosok Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Ini Kata Luhut Binsar Pandjaitan
Di rumah sakit rujukan Covid-19, Luhut dan tim.menemukan sejumlah persoalan terkait pengobatan.
Ia pun memanggil dokter ahli untuk membahas obat-obat penging yang perlu disediakan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Karena semua standar, sudah ada. Sekarang kita perbaiki logistik di rumah sakit, dengan perawatannya, dengan manajemen," jelasnya.
Dalam perjalanan, Luhut dan tim menemukan persoalan baru yakni sistem pembayaran ke rumah sakit rujukan Covid-19.
"Ada 450 rumah sakit rujukan yang belum dibayar oleh BPJS. Ternyata BPJS sudah tidak punya utang yang jadi masalah adalah di rumah sakit ini dengan sistem yang baru ini yang semua online ini itu juga ada sedikit masalah. Kita perbaiki kami rapat, 500 rumah sakit sekarang semua sudah jalan," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.