Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaringan Irigasi Direhab, Produktivitas Tani Desa Jati Mulyo Kebumen Naik

Dirjen PSP Kementerian Pertanian menegaskan, RJIT dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan air dari irigasi.

Editor: Content Writer
zoom-in Jaringan Irigasi Direhab, Produktivitas Tani Desa Jati Mulyo Kebumen Naik
Kementerian Pertanian
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Desa Jati Mulyo Kebumen. 

TRIBUNNEWS.COM – Peningkatan produktivitas pertanian dialami para petani di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah.

Kementerian Pertanian menyatakan bahwa pemicunya adalah berkat direhabilitasinya jaringan irigasi tersier di daerah tersebut oleh pihaknya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, rehabilitasi tersebut dilakukan melalui kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Baca juga: Pupuk Subsidi Langka, Ini Penjelasan Kementan

“Salah satu komitmen Kementerian Pertanian untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di daerah adalah melakukan water management, salah satunya melalui kegiatan RJIT. Kita membenahi saluran-saluran irigasi yang terhambat, serta memastikan aliran air sampai ke lahan-lahan persawahan,” kata Mentan SYL, dikutip dari rilis yang diterima Tribunnews, Selasa (13/10/2020).

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menegaskan, RJIT dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan air dari irigasi.

“Sebagai water management, RJIT bukan hanya merehabilitasi atau memperbaiki jaringan irigasi tersier yang rusak. Tetapi juga memaksimalkan air irigasi untuk meningkatkan luas areal tanam. Dengan cara ini, kita juga mencoba meningkatkan produktivitas pertanian,” terangnya.

Kegiatan RJIT di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Alian, Kebumen, dilakukan Gapoktan Tani Mulya dengan Ketua Wahidun Kusniyanto.

Berita Rekomendasi

Sebelum direhabilitasi, saluran irigasi di tempat tersebut berupa tanah. Sehingga, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar.

Baca juga: Pacu Kinerja Pertanian Sukabumi, Mentan Perkuat Akselerasi Hulu Hingga Hilir

“Dengan RJIT, kondisi saluran kita buat menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu sesuai dengan spesifik lokasi setempat. Jika luas layanan irigasi sebelum dilakukan rehab 75 Ha, setelah RJIT luas layanan irigasi menjadi 77 hektare,” terangnya.

Kondisi ini juga berdampak positif pada produktivitas. Jika sebelumnya produktivitas hanya 4 ton/ha, diharapkan angka ini mengalami kenaikan menjadi 5 ton/ha, dengan indeks pertanaman (IP) 200 atau 2 kali tanam dalam 1 tahun. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas