Mensos Juliari Batubara Pastikan Stok Bantuan Telah Disiapkan Antisipasi Dampak La Nina
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara memastikan telah menyiapkan stok bantuan sebagai antisipasi bencana alam akibat fenomena La Nina.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara memastikan telah menyiapkan stok bantuan sebagai antisipasi bencana alam akibat fenomena La Nina.
Juliari menyebut, bantuan itu meliputi makanan hingga peralatan dasar yang dibutuhkan saat bencana alam terjadi.
Hal itu disampaikan Juliari usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi melaui kanal YouTube Sekretariat Presien, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Mensos Saksikan Pencairan Bantuan Sosial Tunai Tahap VII dan Distribusi BSB
"Kami ada tiga gudang dan dilengkapi beberapa gudang di provinsi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah," kata Juliari.
Mensos Juliari menyebut stok bantuan untuk masyarakat sengaja dipersiapkan dari sekarang.
Baca juga: Heboh Temuan Beras Campur Plastik BPNT di Cianjur, Ini Respon Mensos Juliari
Pasalnya, jika bencana alam terjadi secara tiba-tiba, pemerintah bisa langsung menyalurkan bantuan ke lokasi bencana alam.
Sehingga, kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat bisa segera didistribusikan.
"Instruksi Presiden kepada Kementerian Sosial adalah pada saat darurat bencana atau bencana datang, bantuan-bantuan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana bisa segera didistribusikan," jelas Juliari.
Diprediksi Naikkan Curah Hujan Hingga 40 Persen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan laporan terkait potensi terjadinya fenomena La Nina.
Fenomena La Nina adalah cuaca ekstrem dimana curah hujan tinggi dan cuaca dingin di bawah 0,5 derajat celcius.
Bahkan, Jokowi menyebut, bahwa akumulasi curah hujan bisa meningkat hingga 40 persen.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (13/10/2020).
"Fenomena la nina diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia akan naik 20-40 persen di atas normal," kata Jokowi.
Baca juga: Hadapi La Nina, Kepala BNPB Ajak Masyarakat Bersih-bersih Lingkungan
Baca juga: Luhut: BMKG Harus Lebih Canggih Lagi seperti NOAA di Amerika
Presiden pun langsung meminta jajarannya untuk mempersiapkan dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi hal tersebut.
Karena, dikhawatirkan akan timbul bencana hidrometeorologi.
"Dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung. Terhadap sektor perikanan dan juga sektor perhubungan. Karena 20-40 persen bukan kenaikan yang kecil," tegas Jokowi.