Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Sebut Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Omnibus Law, Singgung Soal Banyaknya Hoaks

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut angkat bicara terkait aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Prabowo Sebut Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Omnibus Law, Singgung Soal Banyaknya Hoaks
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Geridnra membacakan surat rekomendasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (20/7/2020). Partai Gerindra bersama PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan pada pilkada serentak 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut angkat bicara terkait aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Ketua DPP Partai Gerindra tersebut menyebut, ada kekuatan asing di balik demo penolakan Omnibus Law.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti soal banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat terkait Omnibus Law.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).

"Sekarang ini, yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu, dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana, seolah-olah ini enggak ada, itu enggak ada, dikurangi," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, banyaknya hoaks yang beredar pertanda ada yang menciptakan kekacauan.

Baca juga: Bakal Ada Demo Omnibus Law Cipta Kerja, Polri Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana

Ia meyakini, ada kekuatan-kekuatan asing yang tidak ingin Indonesia aman dan maju.

Berita Rekomendasi

"Jadi, ya ini. Kadang-kadang tokoh-tokoh kita lihat, benar, dia yakin dia benar, tapi dia lakukan sesuatu dan dia tidak sadar sebenarnya ini permainan orang lain," ujarnya.

Prabowo mengatakan, terkait pembahasan RUU Cipta Kerja, Partai Gerindra paling keras membela kepentingan buruh.

Menurut Prabowo, tuntunan serikat buruh atas substansi UU Cipta Kerja sudah diakomodasi sebanyak 80 persen.

"Ya kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana," ucapnya.

Berdasarkan hal tersebut, Prabowo meminta serikat buruh untuk tidak emosional dan mudah menggelar aksi unjuk rasa sehingga mengakibatkan munculnya vandalisme dan perusakan fasilitas umum.


"Kalau ini nanti yang dibakar sarana umum, itu kan dibangun dengan uang rakyat, untuk kepentingan rakyat dibakar," kata dia.

Baca juga: Soal Omnibus Law Cipta Kerja, Ganjar Pranowo: yang Bagus Kita Dukung, yang Tidak Dikeluarkan

Baca juga: Polisi Buru Penyebar Hoaks yang Ingin Melengserkan Presiden Jokowi Lewat Aksi Demo

Draf tidak jelas

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas