Rencana Robby Sumampow Membangun Rumah Sakit Besar di Kota Solo Tak Kesampaian
Peti jenazah berwarna cokelat yang sudah dipernis sangat mengkilap tampak mewah pasca semua pembungkus itu dibuka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jenazah Robby Sumampouw disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo sejak Senin (12/10/2020) tengah malam.
Jenazah tiba pukul 22.05 WIB diantar mobil ambulans Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) seusai melalui perjalanan udara dari Bandara Internasional Changi Singapura.
Peti jenazah pengusaha kelas kakap Kota Solo itu tampak dibungkus berlapis-lapis.
Karung goni menjadi pembungkus pertama dan kardus menjadi yang kedua.
Plastik menjadi pembukus terakhir peti jenazah Robby.
Setidaknya butuh 8 orang dewasa mengangkat peti jenazah Robby untuk diangka ke troli yang disediakan.
Peti jenazah lalu diantar menuju ruang VIP E yang telah disiapkan untuk lokasi persemayaman Robby.
Sejumlah pembungkus kemudian dibuka seusai peti jenazah masuk ke ruang E Rumah Duka Thiong Ting.
Peti jenazah berwarna cokelat yang sudah dipernis sangat mengkilap tampak mewah pasca semua pembungkus itu dibuka.
Setidaknya ada 6 pegangan berwarna dominan emas, 3 di sisi kiri dan 3 di sisi kanan terpasang di peti jenazah.
Orang dekat sekaligus Kuasa Hukum Robby Sumampouw, Heru S Notonegoro mengatakan jenazah mendiang diterbangkan sekira pukul 19.00 WIB.
"Jenazah diterbangkan sekira pukul 19.00 WIB lebih sedikit. Untuk jenis pesawatnya saya kurang tahu," kata Heru kepada TribunSolo.com.
Jenazah pengusaha berusia 76 tahun itu tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo sekira pukul 21.00 WIB.
Jenazah langsung diantar ke Rumah Duka Thiong Ting, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Baca juga: FAKTA Robby Sumampow Meninggal Dunia: Sakit di Singapura hingga Kiprah Bisnis Semasa Hidup
Ambulans PMS mengantar jenazah Robby menuju tempat persemayamannya.
Jenazah tiba pukul 22.05 WIB dan langsung dibawa ke Ruang VIP E Thiong Ting.
Heru mengatakan pihak keluarga sudah bisa mengikhlaskan kepergian Robby untuk selama-lamanya.
"Semuanya sudah bisa menerima kondisi," kata Heru.
Jenazah Robby rencananya akan disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting selama kurang lebih 3 sampai 5 hari.
Untuk lokasi pemakaman, Heru belum bisa memastikannya lantaran pihak keluarga masih berembuk.
"Saya belum tahu. Itu keputusan keluarga. Keluarga sudah kumpul di Solo dan akan merembuk itu," tandasnya.
Gurita Bisnis Robby Sumampouw
Sosok Robby Sumampow dikenal sebagai pengusaha kawakan dan kelas kakap.
Bisnisnya menjamur, tak hanya berskala nasional tapi sudah merambah ke pasar internasional.
Kuasa Hukum Robby, Heru S Notonegoro mengatakan bisnis Robby tidak hanya ada di Indonesia tetapi sudah merambah pasar Singapura, Hongkong hingga Korea Selatan.
"Bisnisnya banyak. Ada yang di Jakarta, Surabaya, Batam, Singapura, Hongkong, dan Korea Selatan. Saya tidak hapal," kata Heru kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).
Heru menyebutkan Robby juga memiliki sejumlah hotel di Kota Solo, di antaranya Solia.
"Di Solo, hotelnya ada Adhiwangsa Hotel & Convention, kemudian Solia dan Solia Zigna. Kemudian di Jakarta dan Batam ada The Acacia Hotel & Resort," ujar dia.
"Itu Solia Zigna itu baru kemarin sore selamatannya," tambahnya.
Selain hotel, Robby juga memiliki lapangan golf privat di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Di Batam, memiliki lapangan golf. Dan itu menjadi satu-satunya milik pribadi. Itu cuma milik Pak Robby," tutur Heru.
Heru mengungkapkan Robby juga hendak membangun sebuah rumah sakit di kawasan Solo.
"Terus terang, mau membangun rumah sakit yang cukup besar di Solo," ungkapnya.
Ingin Bangun Rumah Sakit
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo tidak menampik mendiang Pengusaha Senior Kota Solo Robby Sumampouw memiliki kontribusi untuk Kota Bengawan.
Khususnya, kontribusi dalam investasi Kota Solo.
"Untuk Kota Solo, kontribusinya berupa investasi. Investasi yang dilakukan di Solo cukup banyak, seperti Hotel Solia," kata dia.
Baca juga: Pengelola Porkas Zaman Orba Robby Sumampouw Meninggal, Bergelar Kanjeng Pangeran Dijuluki Raja Judi
Rudy mengungkapkan mendiang berencana membangun sebuah rumah sakit di kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
"Sebetulnya ingin membangun rumah sakit dekat rumah saya. Namun belum jadi," ungkapnya.
Rudy berharap rencana pembangunan itu bisa diteruskan anak-anaknya.
"Mudah-mudahan diteruskan anak-anaknya," ucapnya.
Tidak Bisa Bertemu
Sebelumnya, Robby dikenal sebagai sosok yang baik, termasuk oleh Rudy.
"Beliau sosok yang baik. Komunikasinya juga baik," ucap Rudy.
Sayang, Rudy belum berkesempatan bertemu Robby sebelum sang pengusaha menghembuskan napas terakhirnya.
Seperti diketahui, Robby meninggal dunia pasca menjalani perawatan sebuah rumah sakit di Singapura, Minggu (11/10/2020).
"Terakhir tidak bisa ketemu beliau karena posisinya baru sakit, mungkin empat bulan yang lalu," ujar dia.
"Waktu itu saya ke rumah beliau tapi tidak bisa bertemu dengan beliau karena sedang istirahat di kamarnya," tambahnya.
Menurut Rudy, Robby merupakan sosok yang bisa menjadi teladan dalam bermasyarakat.
"Pak Robby di mata saya beliau itu perlu untuk menjadi contoh teladan dalam bermasyarakat," ujar Rudy.
Baca juga: Pengusaha Berjuluk Raja Judi Robby Sumampow Tutup Usia, Ini Asal Usul Julukan dan Jejak Bisnisnya
"Kedua dia sebagai tokoh di perkumpulan-perkumpulan apapun di Solo seperti PMS," tambahnya.
Rudy mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dengan kepergian Robby.
"Dengan kepergian beliau kita bisa berdoa semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan segala amal kebaikannya diterima," ucap dia.
"Keluarga juga diberi ketabahan dan seterusnya untuk melanjutkan cita cita beliau yang belum tercapai," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Penampakan Peti Jenazah Robby Sumampouw : Coklat Mengkilap, Pegangan Berwarna Emas & Tampak Mewah