Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Demo Tolak UU Ciptaker: 10 Orang Positif Covid-19, Modus Gunakan Ambulans Agar Bebas Bergerak

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan update kerusuhan demo, dari temuan kasus Covid-19 hingga modus baru kendaraan demo.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Update Demo Tolak UU Ciptaker: 10 Orang Positif Covid-19, Modus Gunakan Ambulans Agar Bebas Bergerak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa aksi saat demonstrasi di Gambir, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja berakhir ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan update terbaru terkait kerusuhan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

Yusri mengatakan, sebanyak 10 orang pendemo yang diamankan polisi terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini berawal saat pihaknya melakukan rapid test pada semua orang yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (8/10/2020) pekan lalu.

Dalam pelaksanaan rapid test massal itu, 34 orang reaktif.

Mereka kemudian diisolasi dan dilakukan swab test untuk memastikan apakah terpapar positif Covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Budi Sam Law/Wartakota)

Baca juga: Ribuan Pelajar Ditangkap Terkait Demo di Jakarta, Polisi: Tak Ada Satu pun Mengerti UU Cipta Kerja

Baca juga: Fakta Pelajar SMP Ikut Demo UU Cipta Kerja : Bawa Batu, Pasta Gigi, Pentungan, Pinjam Almamater Ibu

"Untuk yang 34 reaktif, terakhir ada 10 orang yang sudah jelas positif dan sudah kita rawat," ujar Yusri di Jakarta, Rabu (14/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Selanjutnya, mereka yang positif Covid-19 ditempatkan di lokasi isolasi khusus kategori orang tanpa gejala (OTG) di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

"Nanti akan dilakukan protokol kesehatan, swab di sana. Kita berikan obat vitamin dan makanan di sana," kata Yusri.

Berita Rekomendasi

Setelah unjuk rasa Kamis pekan lalu, aksi serupa kembali dilakukan pada Selasa kemarin, di sekitar Monas, Jakarta.

Namun, unjuk rasa tersebut juga berakhir rusuh hingga massa berkerumun tanpa menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Baca juga: Kronologi Pecahnya Kerusuhan Seusai Demo PA 212 Tolak UU Cipta Kerja, Berawal dari Lemparan Batu

Ambulans digunakan pendemo agar bebas bergerak

Selain update soal pendemo yang terkonfirmasi positif Covid-19, Yusri juga menyinggung soal ambulans yang digunakan untuk membawa logistik dalam aksi unjuk rasa.

Yusri menyebutkan ada mobil hingga ambulans yang digunakan pendemo.

Mobil ambulans sendiri dipilih lantaran dapat bergerak bebas masuk ke dalam kerumunan massa saat unjuk rasa terjadi.

"Ada kendaraan-kendaraan yang sudah kita deteksi. Ini modus baru lagi sekarang ini."

"Ada yang menggunakan kendaraan ambulans yang bebas bergerak," kata Yusri, masih dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas